Channel9.id-Jakarta. Wahana Kreator siap memproduksi awal pembuatan film “KHD” yang mengangkat kisah hidup pahlawan pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Sebuah film yang disutradarai dan ditulis oleh Gina S. Noer dan Maudy Ayunda sebagai salah satu produser yang ikut terlibat.
Film “KHD” diharapkan dapat membawa pesan yang mengingatkan kembali makna kebebasan berpikir, belajar, dan berdaya dalam nilai-nilai kemanusiaan yang dipegang teguh oleh Ki Hadjar Dewantara.
“Inisiatif film “KHD” berawal dari rasa penasaran mengapa hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara selalu dirayakan sebagai Hari Pendidikan Nasional tetapi akses merata dan kualitas pendidikan yang memberdayakan belum jadi prioritas bersama semua orang? Jadi, saya berharap semoga semua proses film “KHD” bisa menjadi wadah “belajar bareng” lebih dalam lagi tentang akar filosofi pendidikan beliau untuk menumbuhkan harkat manusia,” kata Gina S. Noer saat menghadiri Exclusive Media Gathering Film Project Announcement “KHD” di Gedung Kemendikbud Ristek, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Lebih lanjut, Ghina menerangkan bahwa film “KHD” akan menampilkan kisah hidup Pahlawan Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara dalam memperjuangkan pendidikan di Indonesia dengan menyelipkan kisah-kisah kehidupannya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Wahana Kreator Salman Aristo mengatakan Film “KHD” adalah sebuah perayaan akan kehidupan dan warisan pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
“Kami berharap film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi dan memberikan refleksi yang mendalam tentang pendidikan yang merdeka dan relevan bagi masa depan bangsa, “ ujarnya.
Salman Aristo menyampaikan pihaknya meminta dukungan dari berbagai pihak yang peduli terhadap pendidikan Indonesia. “Kami mengundang rekan-rekan yang juga peduli terhadap pendidikan Indonesia untuk bergabung bersama kami lewat dukungan dalam bentuk apapun untuk mewujudkan misi baik ini,” pungkas Salman Aristo.
Dukungan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan dukungan penuh terhadap produksi film yang mengangkat sosok Ki Hadjar Dewantara, bapak pendidikan Indonesia.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Kemendikbudristek Ahmad Mahendra menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung upaya-upaya budaya dan pendidikan di Indonesia. “Ki Hadjar Dewantara adalah sosok penting bagi pendidikan Indonesia. Sudah saatnya kita hidupkan semangat belajar merdeka dalam dunia pendidikan, serta memberikan gambaran yang jelas tentang kontribusi besar beliau bagi bangsa Indonesia,” kata Ahmad Mahendra.
Menurut Ahmad Mahendra, momen pembuatan film KHD menjadi sangat penting, karena saat ini Indonesia membutuhkan pengetahuan bagaimana sosok Ki Hadjar Dewantara hadir dalam kehidupan, terlebih “Tut wuri handayani” sudah menjadi kata-kata yang melekat sejak kecil dan memberikan dorongan serta semangat.
Kemendikbudristek merasa berkewajiban untuk mendukung produksi film ini, terutama dalam hal riset dan perkembangan narasi, serta menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam film ini menjadi sangat penting bagi kementerian.
“Tidak ada alasan untuk menolak bahkan harus mendukung soal film, apalagi KHD adalah bapak pendidikan Indonesia dan ini kami Kemendikbudristek berkewajiban untuk mendukung terutama dalam hal riset dan perkembangan narasi. Itu menjadi sangat penting, karena kita juga berurusan soal itu, dan untuk menjaga nilai-nilai yang ada dalam film ini,” ujarnya.
Ahmad Mahendra berharap agar produksi film ini berjalan dengan lancar, sehingga nantinya dapat ditonton bersama. Dengan dukungan penuh dari Kemendikbudristek, diharapkan film ini dapat memberikan kontribusi yang besar dalam menginspirasi generasi muda Indonesia.
Adapun, hingga saat ini produksi film KHD telah memasuki tahap riset, pengembangan cerita, dan penulisan naskah pada tahun 2024, lalu proses syuting akan dimulai pada tahun 2025.
Film “KHD” dijadwalkan akan dirilis pada Hari Pendidikan Nasional 2026 sebagai penghormatan atas warisan pendidikan yang ditinggalkan oleh Ki Hadjar Dewantara.*
Kontributor: Akhmad Sekhu