Channel9.id – Jakarta. Rusunawa Pengilingan Tower E berada di kelurahan Penggilingan, kecamatan Cakung Jakarta Timur. Namun saat ini, warga Rasunawa Penggilngan sudah tidak nyaman lagi setelah ditemukan warga terjangkit Covid-19.
“Pertama kali ditemukan covid-19 dilantai 7 tower E satu atas informasi yang beredar dari group Whatsapp warga. Informasi covid bukan berasal dari warga yang terjangkit covid-19. Tapi informasi tersebut berasal dari Puskemas langsung diketahui warga Tower E satu,” kata Koordinator Investigasi Kaki Publik Wahyudin Jali dalam rilis, Kamis (17/9).
Tapi sayang, lanjut Wahyudin Jali, sampai sekarang warga yang terinfeksi Covid belum dipindahkan dari lingkungan warga Rusunawa Penggilingan Tower E satu.
“Malahan sampai sekarang, warga yang terinfeksi covid disuruh isolasi mandiri di Rusunawa tapi anak yang terinfeksi covid-19, tetap saja berkeliaran Dan Ber main main dengan anak lain,” lanjut Wahyudin.
Maka dari kasus diatas, Koordinator Investigasi Kaki Publik Wahyudin Jali segera memimta kepada Gubernur Anies Baswedan untuk segera melaksanakan Pergub No.88 tahun 2020. Dimana semua Pasien pasien Covid-19 yang positif dengan tanpa gejala atau keluhan ringan, wajib isolasi mandiri ke sebuah tempat yang sudah ditentukan, atau ke wisma atlit.
“Kalau masih ada pasien pasien yang sudah terkena covid-19 yang masih isolasi mandiri, di lingkungan kelurahan atau Rukun Warga di seluruh DKI Jakarta dan tidak segera dipisahkan dari warga yang sehat. Maka penularan Covid-19 itu akan tetapi tinggi di jakarta. Dan Penerapan PSBB ala Anies Bawesdan akan sia sia saja, atau bisa disebut PSBB kaleng kaleng alias bohongan,” tandas Wahyudin.
Selain itu, pihak Investigasi Kaki Publik merasa sangat sedih dan kuatir dengan pelaksanaan PSBB hari ini. Dimana, Gubernur Anies Baswedan dalam penerapan PSBB hanya banyak focus pada razia di jalan jalan hanya sekedar untuk mencari uang denda kepada masyarakat yang melanggar.
“Kalau ingin mengendalikan covid-19 bukan dengan cara hanya melakukan razia razia di jalan saja. Tapi akan lebih baik mengutamakan pekerjaan pemindahan pasien pasien Covid-19 yang positif dengan tanpa gejala atau keluhan ringan dari tempat tinggal padat penduduk ke wisma atlit,” pungkas Wahyudin.