Channel9.id – Jakarta. Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menyatakan, memutus sel-sel jaringan terorisme dan radikalisme bukan hanya tugas pemerintah dan aparat keamanan. Semua elemen masyarakat juga harus ikut berperan.
“Semua harus terlibat dalam memutus sel-sel baru jaringan terorisme. Jadi bukan hanya dibebankan kepada aparat Kepolisian, TNI dan BNPT saja. Namun harus dilakukan semuanya. Seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lapisan masyarakat biasa, untuk menjaga masuknya paham radikalisme di tengah masyarakat. Deteksi dini,” kata Azis, Kamis 1 April 2021.
Baca juga : Namanya Disinggung Teroris, Ahok: Saya Diajari untuk Selalu Memaafkan
Azis mendorong supaya pemerintah lebih banyak memberikan edukasi serta informasi terkait terorisme. Menurut Azis, radikalisme dan terorisme kerap menyelewengkan arti jihad fisabilillah, dan cenderung menyukai adanya kerusuhan serta kebencian kepada pemerintah. Aliran ini juga menginginkan terbentuknya negara khilafah.
“Jangan sampai ada ruang bagi para paham radikalisme dan terorisme di Indonesia, karena sangat membahayakan bangsa Indonesia,” kata Azis.
Azis pun berharap pemerintah dapat mengedepankan pemahaman nilai-nilai Pancasila. Menurut Azis, sosialisasi Pancasila harus lebih digalakkan di seluruh lapisan masyarakat.
“Pancasila di era globalisasi terkesan kurang digaungkan, padahal nilai-nilai Pancasila sangat penting dalam menyelesaikan masalah intoleransi, radikalisme dan terorisme,” pungkasnya.
HY