Wakil Menlu Korsel dan Jepang Tolak Hadir Jumpa Pers Bersama
Internasional

Wakil Menlu Korsel dan Jepang Tolak Hadir Jumpa Pers Bersama

Channel9.id-Amerika. Wakil menteri luar negeri Jepang dan Korsel menarik diri dari jumpa pers yang sudah direncanakan akan dilaksanakan bersama AS di Washington pada hari Rabu lalu dikarenakan perseteruan teritorial antar kedua negara Asia tersebut, ujar juru bicara Kedutaan Jepang, Kamis (18/11/2021).

Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman harus menjawab pertanyaan dari para wartawan seorang diri dikarenakan koleganya dari Korea Selatan Choi Jong Kun dan dari Jepang Takeo Mori tak menghadiri jumpa pers tersebut, padahal tiga jam sebelumnya ia sudah bertemu dengan mereka.

Sherman menuturkan “ada perbedaan pendapat bilateral antara Jepang dengan Korea Selatan yang kini diusahakan akan diselesaikan,” ujarnya, namun menambahkan kalau pembatalan jumpa pers bersama ini tidak ada kaitannya dengan pertemuan trilateral sebelumnya yang Sherman sebut berjalan dengan konstruktif dan substansif.

Ketiga pejabat tersebut sebelumnya mendiskusikan mengenai kebebasan navigasi dan penerbangan di Laut Cina Selatan dan komitmen mereka untuk memajukan nilai demokratis dan HAM. Mereka juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk memelihara Indo-Pasifik yang inklusif, bebas, damai, stabil dan terbuka.

Juru bicara kedutaan Jepang Masashi Mizobuchi menyebutkan kalau Tokyo telah berulangkali menuturkan protes kerasnya terhadap kunjungan kepala kepolisian Korea Selatan ke pulau yang diklaim milik Jepang tersebut. Kepulauan tersebut dikendalikan oleh Korea Selatan dengan sebutan Dokdo, sedangkan Jepang menyebut pulau tersebut Takeshima.

“Dalam kondisi seperti ini, kita telah memutuskan kalau tidak tepat untuk mengadakan konferensi pers bersama,” tulis Mizobuchi di email.

Choi mengatakan kepada para reporter di AS kalau dari kubu Jepang sudah menginformasikan mereka mengenai keputusannya untuk tidak menghadiri konferensi bersama sesaat sebelum dilaksanakannya diskusi trilateral.

Juru bicara Kemenlu Korsel menyebutkan kalau ia tidak mempunyai kaitan apapun dengan pernyataan Choi, namun persepsi Korsel terhadap Dokdo tidak akan berubah.

Kunjungan ke pulau tersebut oleh Komisioner Jenderal Badan Kepolisian Nasional Kim Chang Yong dilaksanakan setelah berkonsultasi dengan Kemenlu Korsel dikarenakan sensitivitas status pulau tersebut, lapor kantor berita Yonhap dari Korea Selatan.

Kunjungan tersebut memang seharusnya tidak dipublikasi, namun ketahuan setelah catatan kunjungan mingguannya rilis. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama oleh kepolisian Korsel sejak tahun 2009 lalu.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  80  =  82