Nasional

Walkot Malang: Tidak Ada Kebijakan Memulangkan Mahasiswa Asal Papua

Channel9.id-Malang. Wali Kota Malang Sutiaji menegaskan, tidak ada kebijakan memulangkan mahasiswa-mahasiswa asal Papua. Dia juga meminta maaf atas terjadinya bentrok antara warga dengan mahasiswa asal Papua beberapa hari lalu.

Pernyataan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko yang menyebut rencana pemulangan mahasiswa asal Papua disebut-sebut turut memicu kerusuhan di Papua dan Papua Barat beberapa hari silam.

“Kami meminta maaf. Jujur saya tidak tahu pernyataan wakil wali kota, apakah mewakili masyarakat atau apa. Tapi saya tegaskan pemkot tidak ada kebijakan itu,” urai Sutiaji di Balai Kota Malang, Selasa (20/08).

Dia mengatakan, Pemerintah Kota Malang bagian tak terpisahkan dari Indonesia dan menghargai kebhinekaan. Pemerintah kota juga bersikap terbuka terhadap semua masyarakat. Bervisi sebagai kota bermartabat, artinya selalu berfikir positif terhadap semuanya.

“Sekali lagi saya tegaskan sama sekali tidak ada kebijakan memulangkan mahasiswa, tidak ada,” ujar Sutiaji.

Bentrok antara warga Kota Malang dan mahasiswa Papua terjadi pada Kamis, 15 Agustus. Saat para mahasiswa hendak berunjukrasa di Balai Kota Malang memperingati 57 tahun perjanjian New York. Kericuhan terjadi sebelum massa mahasiswa tiba di balai kota.

Pasca bentrok itu kemudian muncul pernyataan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko yang menyebut ada opsi memulangkan mahasiswa Papua. Sebab aksi unjukrasa mereka berpotensi menimbulkan keributan.

“Saya belum komunikasi langsung dengan Gubernur Papua, kalau bisa saya akan berkomunikasi langsung bahwa tidak ada kalimat larangan atau pemulangan mahasiswa Papua,” kata Sutiaji.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyampaikan, tidak mengeluarkan pernyataan apapun terkait permasalahan yang terjadi di Surabaya menjelang Hari Kemerdekaan ke-74 RI itu.

“Saya tidak mengeluarkan pernyataan apapun terkait mahasiswa Papua harus dipulangkan. Selama kisruh itu berlangsung saya pun tidak berada di lokasi,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

52  +    =  62