Channel9.id-Cirebon. Wamendagri Bima Arya Sugiarto menegaskan pentingnya menjaga soliditas Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Kondisi Terkini Kabupaten Cirebon di Kantor Bupati Cirebon, Jawa Barat, Rabu (3/9/2025).
Bima menyampaikan arahan Mendagri Tito Karnavian agar Forkopimda senantiasa aktif dan kompak dalam menjalankan peran masing-masing. Menurutnya, soliditas Forkopimda menjadi kunci utama menjaga stabilitas daerah sekaligus menyelesaikan berbagai persoalan secara efektif.
“Kalau Forkopimda solid, Bu Kapolres, enggak ada yang enggak bisa selesai, Pak. Semua bisa selesai dengan catatan Forkopimda solid,” kata Bima, mengutip pengalamannya saat menjabat Wali Kota Bogor.
Ia menekankan, peran bupati sebagai pimpinan daerah sangat penting untuk memastikan harmonisasi Forkopimda berjalan taktis, strategis, dan efektif. Karena itu, komunikasi intensif dan sinergi berkelanjutan harus terus dijaga.
Selain itu, Bima mengingatkan kepala daerah agar rajin membangun komunikasi dengan para tokoh masyarakat yang berpengaruh. Menurutnya, hal itu penting untuk memperkuat kepercayaan publik dan menjaga kondusivitas daerah.
“Pak Menteri juga ingatkan seluruh kepala daerah untuk lebih rajin lagi membangun komunikasi dan silaturahmi dengan para tokoh dan unsur masyarakat yang berpengaruh,” jelasnya.
Bima mencontohkan, kepala daerah harus memahami simpul-simpul pengaruh di wilayahnya, mulai dari tokoh pesantren, mahasiswa, LSM, pelaku usaha, hingga elemen masyarakat lainnya. Dengan begitu, potensi persoalan dapat diantisipasi lebih dini lewat jalur komunikasi.
Ia mengapresiasi sejumlah daerah yang membangun kebersamaan melalui kegiatan sosial, seperti doa lintas agama atau bakti sosial. Namun, ia mengingatkan agar kegiatan serupa dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan kericuhan.
Bima juga menyoroti sensitivitas publik terhadap perilaku pejabat. Ia meminta jajaran pemerintahan mengedepankan kesederhanaan dan menunda kegiatan seremonial besar yang berpotensi menimbulkan persepsi negatif.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa Kemendagri untuk sementara menunda izin perjalanan ke luar negeri bagi kepala daerah maupun DPRD. Kepala daerah diminta tetap siaga di wilayah masing-masing bersama jajarannya.
“Kalau Pak Bupatinya stand by, kan OPD-nya juga enggak mungkin keluar. Camat, lurah semua juga enggak mungkin [ke mana-mana]. Kira-kira begitu,” tandas Bima.
Baca juga: Bima Arya Tekankan Pentingnya Keselarasan Pertumbuhan Ekonomi dan Pelestarian Budaya
