Channel9.id-Jakarta. Wamendagri Bima Arya menegaskan bahwa inovasi pemerintah daerah harus dibangun sebagai ekosistem yang berkelanjutan, bukan sekadar mengejar penghargaan atau insentif.
“Ekosistem ini harus dibangun. Inovasi ini bukan sebatas pertarungan untuk mendapat award,” kata Bima saat membuka Presentasi Kepala Daerah dalam rangka penilaian IGA 2025 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (4/11).
Bima menyoroti masalah klasik: tiap pergantian kepala daerah, inovasi sering putus di tengah jalan. Menurutnya, banyak inovasi masih berhenti pada branding dan lomba-lomba, alih-alih menjadi sistem yang hidup dan berpayung hukum.
Ia menegaskan, inovasi yang mampu bertahan harus ditopang riset — seperti yang dilakukan di negara-negara maju. Karena itu, daerah perlu terhubung dengan lembaga riset, balitbang, think tank, maupun kampus.
“Nonsense inovasi bisa berdiri sendiri tanpa pengaturan kelembagaan,” tegasnya. Perkada atau Perda, kata Bima, wajib menjadi fondasi agar program inovasi tidak mati saat kepala daerah berganti.
Bima juga mengingatkan: inovasi yang benar bukan soal narasi, tapi soal manfaat yang terukur.





