Nasional

Wamensesneg Bela Gibran soal Video Monolog: Pekerjaan Pejabat Ya Bicara

Channel9.id – Jakarta. Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro menanggapi kritikan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang belakangan ini rutin mengunggah video monolog di kanal YouTube pribadinya. Menurut Juri, seorang pejabat publik memiliki kewajiban untuk menyampaikan hal-hal yang perlu diberitahukan kepada masyarakat terkait tanggapan atas sejumlah isu.

Sebagai salah satu bentuk penyampaian informasi, ia pun tak mempersoalkan unggahan video monolog yang diunggah Gibran tersebut.

“Salah satu pekerjaan pejabat itu ya bicara, salah satu pekerjaan Pak Presiden Pak Wapres, para menteri ya bicara, menyampaikan hal yang menjadi kebijakan, masa orang bicara dilarang,” kata Juri di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (27/4/2025).

“Tentu caranya macam-macam, modelnya macam-macam, yang penting pesannya sampai ke masyarakat,” imbuhnya.

Selain itu, kata Juri, video monolog yang diunggah ke media sosial merupakan salah satu cara penyampaian komunikasi agar publik tidak bias dalam memperoleh informasi.

“Kadang-kadang informasi yang beredar sering kali sudah bias dan tidak benar, karena itu, baik sekali kalau para pejabat bisa menyampaikan langsung informasi yang benar yang dimiliki, termasuk Pak Wapres,” tuturnya.

Melalui video yang diunggah Gibran itu, Juri berharap masyarakat bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat dengan memperoleh langsung dari sumbernya.

“Kami mengharapkan masyarakat mendapatkan informasi yang lebih benar, lebih langsung dari sumbernya, masyarakat tidak banyak mendapatkan informasi-informasi yang sudah di-cloning/framing gitu sehingga bias informasi,” ucapnya.

Sebagai informasi, Gibran belakangan ini mengunggah beberapa video di kanal YouTube pribadinya. Dalam video-video itu, Gibran merespons berbagai isu dengan format monolog.

Sejauh ini, ada tiga video yang diunggah Gibran, mulai dari video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” yang diunggah pekan lalu.

Kemudian video berjudul “Panggung Sepakbola Nasional dan Dunia” yang diunggah lima hari lalu. Terakhit, Gibran bicara soal “Hilirisasi dan Masa Depan Indonesia” yang diunggah pada Jumat (25/4/2025).

Langkah Gibran ini pun menuai kritik dari masyarakat, salah satunya Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Sitorus yang menyarankan agar Gibran tak banyak membuat video. Ia mendorong agar Gibran lebih banyak kerja untuk masyarakat ketimbang membuat video.

“Ya kalau menurut saya sih jangan terlalu banyak bikin video lah ya. Kerja aja gitu loh,” ujar Deddy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025).

Deddy kemudian menyebut nama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Deddy tidak memerinci apa maksudnya menyebut nama itu. Namun, diketahui Dedi Mulyadi kerap membuat konten di kanal Youtube pribadinya saat bekerja sebagai Gubernur Jawa Barat.

“Video terus, nggak habis-habis. Nanti sama kayak Pak Dedi Mulyadi lagi,” tambahnya.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  81  =  88