Warga Kireyevsk Marah, Rusia Tembak Jatuh Drone Ukraina di Pemukiman
Internasional

Warga Kireyevsk Marah, Rusia Tembak Jatuh Drone Ukraina di Pemukiman

Channel9.id-Jakarta. Warga kota kecil Kireyevsk, Rusia, mengungkapkan kemarahannya atas jatuhnya drone yang diduga milik Ukraina ke daerah perumahan mereka, Selasa (28/3). Kemarahan itu tentu sangat beralasan karena drone itu telah menghancurkan atap rumah beberapa warga.

“Sangat konyol memang menembak jatuh drone itu di daerah pemukiman warga. Padahal 500 meter dari sini itu ada lapangan kosong. Mereka kan bisa saja menembak jatuh drone itu disana. Kenapa harus diatas rumah kami? Ini sampai ada warga yang terluka juga,” ujar seorang warga Kireyevsk, Elena, 35.

“Bagaimana jadinya kalau ada anak-anak di rumha? Mereka bisa saja meninggal. Tak ada yang memikirkan itu. Mereka sama sekali tak peduli. Saya benar-benar tak habis pikir,” lanjutnya.

Pada hari Minggu lalu, Kementerian Pertahanan Rusia telah menjegal drone Ukraina dan merusak jaringan navigasinya, membuatnya terbang keluar jalur dan jatuh ke Kireyevsk, kota kecil yang dihuni oleh sekitar 25,000 warga.

Menurut tangkapan kamera Reuters, ada rumah warga yang atap dan jendelanya hancur. Meskipun begitu, lokasi jatuhnya drone tersebut ditutup oleh pemerintah kepada media.

Layanan darurat kota Kireyevsk mengatakan kalau ada kawah ledakan besar dan media berita pemerintah Rusia, TASS, mengutip bahwa ada tiga orang yang mengalami luka ringan.

“Kami memang sudah sering melihat hal seperti ini di Internet, namun saya tak pernah menduga akan melihatnya langsung. Sekarang kita paham bagaimana rasanya,” ujar Yuri Ovchinnikov. Ia mengatakan saat itu ia sedang di rumah bersama istrinya. “Seisi rumah bergetar saat drone itu jatuh,” lanjutnya.

Baca juga: Drone Ukraina Ditembak Jatuh Rusia, Tiga Orang Luka-Luka

Seorang wanita berusia 70 tahun, Svetlana, terlihat menangis setelah melihat kerusakan yang dialami rumahnya. “Kami tak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Saya masuk ke rumah saya dan saya lihat lantai dan tembok sudah retak. Saya jadi takut masuk ke rumah,” ujarnya.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12  +    =  20