Channel9.id-Venuzuela. Perebutan kekuasaan perdagangan narkoba antara pasukan militer Venezuela dengan kelompok bersenjata merupakan alasan ribuan orang menyelamatkan diri ke Kolombia, menurut Menteri Pertahanan Kolombia, Diego Molano pada hari Minggu (28/3/2021).
Datangnya para pengungsi mulai terjadi dari minggu lalu setelah Angkatan Bersenjata Bolivarian Negara Venezuela (FANB) melancarkan serangannya terhadap kelompok bersenjata di La Victoria, kota Venezuela di negara bagian Apure yang berlokasi di sebrang sungai Arauca kota Arauquita, Kolombia.
“Ada National Liberation Armiy, pembangkang FARC, Narcotalia, dan tentunya pasukan bersenjata Bolivarion yang tertarik dengan bisnis perdangangan narkoba ini,” kata Molano di Arauquita, yang berlokasi di daerah perbatasan Venezuela.
Para pengungsi menuduh militer Venezuela menyalahgunakan haknya, termasuk membunuh warga sipil dan merampok rumah-rumah warga.
Menteri Pertahanan Venezuela, Vladimir Padrino Lopez menepis tuduhan perlakuan kejam militer pada hari Sabut, sedangkan kepala jaksa Venezuela, Tarek Saab, mengatakan kejadian tersebut akan segera diselidiki.
Pada tahun 2016, Kolombia menandatangani pakta perdamaian dengan kelompok pemberontak Revolutionary Armed Forces of Colombia (FARC), mengakhiri andil kelompok tersebut pada konflik yang sudah berlangsung selama 50 tahun yang menewaskan 260,000 dan jutaan lainnya terlantar.
Beberapa anggota FARC tidak setuju dengan pakta tersebut dan mulai membangkang. Pemerintah menyebut kelompok tersebut dengan sebutan “La Narcotalia”. Pemerintah Kolombia menuduh presiden Venezuela Nicolas Maduora menyembunyikan para pemberontak tersebut.
Maduro dalam pidatonya mengenai pandemi virus corona mengatakan Venezuela adalah korban dari kelompok kriminal bersenjata dari Kolombia.
Ratusan warga Venezuela terus berdatangan ke Kolombia setiap harinya, memperburuk krisis humanitarian di 18 tempat penampungan sementara.
Otoritas kesehatan Kolombia telah menemukan empat kasus virus corona di tiga tempat penampungan Arauquita yang diperuntukkan pengungsi.
(RAG)