Channel9.id-Jakarta. Bupati Pati Haryanto menyampaikan ada 35 kasus virus Corona dari kalangan santri di wilayahnya. Penambahan kasus baru itu berasal dari hasil swab massal di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Pati.
Haryanto menjelaskan awalnya terdapat 9 orang santri yang terpapar COVID-19. Kemudian dilakukan swab massal terhadap seluruh penghuni Ponpes. Hasilnya, terdapat tambahan kasus sebanyak 26 orang santri positif terpapar COVID-19.
“Hasil terbaru menunjukkan bahwa ada tambahan lagi yang positif COVID-19, yakni sebanyak 26 santri lagi”, ujar Haryanto saat ditemui wartawan di Pendopo Kabupaten Pati, Minggu (09/08).
Dari hasil Koordinasi tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Pati bersama dengan pengasuh pondok dan Satgas Ponpes, diputuskan bahwa santri yang negatif COVID-19, harus dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing. Mereka bisa kembali setelah Ponpes tersebut dinyatakan steril COVID-19.
“Ada pun santri luar Jawa yang belum bisa pulang, akan ditempatkan di lokasi steril di luar Ponpes hingga ada pihak keluarga yang menjemput,” tuturnya.
Kini, sebanyak 26 santri kasus baru COVID-19 tersebut menjalani karantina di Pondok Pesantren setempat. Sedangkan sembilan santri yang sebelumnya sudah terpapar COVID-19, masih menjalani karantina di Hotel Kencana Pati.
“Tapi jika nanti yang di Hotel Kencana sudah ada yang sembuh, tentu (santri yang dikarantina di Ponpes) akan kami karantina di hotel tersebut juga,” terangnya.
Total jumlah santri di Pondok Pesantren tersebut sebanyak 105 orang. Awalnya dilakukan swab massal, diketahui 9 orang santri positif COVID-19. Kemudian, 96 orang santri sisanya dilakukan swab secara bertahap. Per hari Minggu (9/8/2020) hasilnya telah keluar dan menyatakan ada tambahan sebanyak 26 orang santri.
IG