Channel9.id-Jakarta. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan, dalam rangka mengamankan komoditas pangan, pemerintah daerah (Pemda) perlu mewaspadai faktor cuaca di tengah musim penghujan saat ini.
Terutama untuk komoditas utama seperti beras, bawang merah, dan cabai merah. Diperkirakan pada musim penghujan produksi komoditas tersebut akan rendah, sementara permintaan masyarakat tinggi.
“Tentunya menjadi perhatian kita semua, baik pusat maupun daerah, apalagi ini musim penghujan, yang (kemarin) kita perkirakan akan produksi tinggi mulai akhir bulan ini, mulai bulan depan juga, (tapi) karena banyak hujan hidrometeorologi kemungkinan-kemungkinan akan menggangu target (produksi),” katanya saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, Senin (27/2/2023).
Baca juga: Mendagri Minta Gubernur Jalankan Peran Wakil Pemerintah Pusat di Daerah
Tito menambahkan, Pemda perlu mendorong berbagai pihak untuk melakukan gerakan tanam, terlebih untuk komoditas yang cepat panen. Ia menyebut beberapa daerah seperti Kota Makassar yang telah melakukan urban farming.
“Jadi di dalam gang-gang itu masyarakat dibantu dengan tanaman di dalam lockbag, kemudian juga hidroponik,” ungkapnya.
Baca juga: BMKG Ingatkan Masyarakat Potensi Cuaca Ektrem
Selain itu, Tito menekankan pentingnya kerja sama antardaerah untuk pemenuhan komoditas pangan. Sementara untuk transportasi distribusinya dapat dibantu Pemda yang dananya diambil dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT), sehingga harga jual tidak terlalu tinggi.
“Belajar dari Minggu lalu, Bapak Presiden datang ke Aceh, juga harganya jauh di harga yang umum dan Wali Kota Lhokseumawe sudah menyampaikan, perumusnya adalah di sana tidak ada produksi cabai di dalam kota, tapi kerja sama dengan daerah lain,” tandasnya.