Channel9.id-Jakarta. Pada tahun lalu, Iran memblokir akses Instagram dan WhatsApp untuk meredam protes menyusul kematian Mahsa Amini (22)—yang tewas di tangan otoritas setempat. Dalam situasi seperti ini, pemerintah yang cenderung otoriter seperti Iran memang biasanya membatasi komunikasi online, termasuk juga memblokir VPN. Berangkat dari itu, WhatsApp punya rencana cadangan untuk mengantisipasi agar komunikasi tak benar-benar terputus.
WhatsApp kini memberi dukungan proxy untuk membantu mereka yang hidup di bawah rezim otoriter. Sehingga mereka tetap bisa menggunakan layanan ini. WhatsApp menjelaskan, “Memilih proxy memungkinkan Anda terhubung ke WhatsApp melalui server yang disiapkan oleh sukarelawan dan organisasi di seluruh dunia, yang didedikasikan untuk membantu orang berkomunikasi dengan bebas.”
Untuk menggunakan proxy, pastikan WhatsApp diperbarui ke versi terbaru. Pengguna juga harus memasukkan alamat server proxy, yang harus dilacak melalui teman atau menjelajahi media sosial, misalnya.
WhatsApp juga mengatakan bahwa langkah-langkah-langkah itu perlu diperhatikan bagi siapa pun yang ingin menghosting server proxy.
WhatsApp mengatakan semua pesan yang di-proxy akan tetap dilindungi dengan enkripsi end-to-end. Dengan begitu, baik WhatsApp, perusahaan induknya Meta, maupun pemilik server proxy tak bisa menyadap pesan.
“Harapan kami untuk tahun 2023 adalah agar pemblokiran internet ini tidak pernah terjadi,” kata WhatsApp. “Gangguan seperti yang telah kita lihat di Iran selama berbulan-bulan, pada akhirnya mengingkari hak asasi manusia dan membuat orang tak bisa segera menerima bantuan. Meskipun jika pemblokiran internet ini berlanjut, kami berharap solusi ini membantu orang-orang di mana pun mereka membutuhkan komunikasi yang aman dan andal.”
