Channel9.id-Tokyo. Paviliun Indonesia “Indonesia Heritage Coffe” kembali berpartisipasi dalam World Speciality Coffee Conference and Exhibition (WSCCE) yang digelar di Tokyo oleh Speciality Coffee Association of Japan (SCAJ) pada 9 – 11 Oktober 2024. Kegiatan tahunan bagi para ahli speciality coffee ini merupakan pameran B-to-B terkemuka di Asia dimana negara dan wilayah penghasil kopi seperti Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, dan Asia Tenggara berkumpul.
Keberadaan Paviliun Indonesia dalam ajang pameran kopi dunia ini merupakan kerja sama dari KBRI Tokyo, Bank Indonesia Tokyo, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Osaka, dan Indonesia House of Beans (IHOB).
Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Maria Renata Hutagalung dalam sambutan pembukaan Paviliun Indonesia menekankan Indonesia merupakan salah satu eksportir biji kopi kualitas terbaik di dunia, dengan penghasil kopi tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Kita hadirkan pada Paviliun Indonesia “Indonesian Heritage Coffee” kali ini kopi yang berasal dari Lhokseumawe-Aceh, Jawa, Kalimantan Barat, Bali, Sulawesi Tengah, dan Papua. Jepang merupakan salah satu importir kopi terbesar dimana impor pada 2023 mencapai sekitar 405 ribu ton atau senilai USD 1,56 Milyar. Meskipun share kopi Indonesia baru mencapai 4,41%, kami optimis dengan reputasi kopi Indonesia yang baik di kalangan pecinta kopi setempat nantinya akan meningkatkan share kope Indonesia di Jepang. Melalui event ini saya harap kita dapat menunjukkan karakter dan ciri khas dari Kopi Indonesia agar semakin banyak orang Jepang mengenal varian kopi kita yang beragam,” ujar Maria Renata yang hadir didampingi Sekretaris Kedua Fungsi Ekonomi KBRI Tokyo. Turut hadir Kepala Perwakilan BI Tokyo Imaduddin Sahabat dan Wakil Kepala ITPC Osaka Andi Camelia.
“Partisipasi Indonesia pada SCAJ kali ini merupakan bagian dari program Road to Osaka World Expo 2025 mendatang. Event internasional tersebut akan diikuti 161 negara yang memamerkan kemajuan teknologi, budaya, ekonomi dan aspek inspiratif lainnya dalam upaya mencapai Sustainable Development Goals. Paviliun Indonesia di Osaka akan mengangkat tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future” dan menampilkan showcasing produk, restoran makanan dan minuman nusantara, forum bisnis, dan lain sebagainya. Tentu Kopi Indonesia sebagai komoditas unggulan akan menjadi salah satu sorotan utama pengunjung global dan lokal,” tambahnya.
Pada WSCCE 2024 ini dilakukan pula penandatanganan 2 Memorandum of Understanding, yaitu: MoU antara BEGIN dan HAP Inc. mengenai promosi tech wear bagi pekerja bidang kopi di Indonesia; dan MoU antara IHOB dengan Specialty Coffee Association Indonesia untuk bekerja sama dalam memperkenalkan kopi Indonesia di Jepang melalui program bersama. Di momen yang sama, ditandatangani juga Letter of Intent oleh Roaster/Café Owner Jepang yang berminat dengan coffe beans kurasi IHOB. LoI ditandatangani secara bersama oleh Kanamori Coffee Lab, AGASSE Coffee and Bake, dan NAOWAVE.
Paviliun Indonesia dalam WSCCE menghadirkan 10 UMKM yang terdiri dari Highland Roastery Papua, CV. Rubath Wonosalam Jombang Jawa Timur, Asa Coffee Gayo Lhokseumawe, Java Halu Coffee Jawa Barat, Sindoro Makmur Jawa Tengah, Kopi Kalemago Sulawesi Tengah, Kopi Malabar / Poktan Rahayu Tani Jawa Barat, Bali Arabica Bali, Kojal Coffee Kalimantan Barat, dan Batu Lawang Saketi Coffee Banten.
Kegiatan yang digelar di Paviliun Indonesia mencakup product showcase, presentasi kopi (brewing dan cupping), pertemuan bisnis dan side event. Salah satu side event yang menarik dinanti para pengunjung adalah Indonesian Coffee Brewing oleh Ryan Wibawa yang merupakan juara ke-3 World Brewing Championship.
Masahiro, salah seorang pengunjung Paviliun Indonesia mengaku sangat menikmati semua jenis kopi asal Indonesia. “Selama tiga tahun saya bekerja di Indonesia, saya sering diajak minum kopi oleh teman Indonesia. Saya suka semua jenis kopi Indonesia. Rasanya nikmat,” terang Masahiro. warga Jepang yang tinggal di Tokyo.