Channel9.id – Jakarta. Ketua Umum Dekranas Wury Ma’ruf Amin mengajak pelaku ekonomi kreatif khususnya kerajinan, memanfaatkan platform digital supaya bisa bertahan dan produktif di masa pandemi Covid-19 menuju New Normal.
Hal itu disampaikan Wury dalam Webinar Dekranas ‘Adaptasi Kebiasaan Baru Sektor Kerajinan, Dalam Rangka Meningkatkan Produktifitas Melalui Platform Digital’, Sabtu (4/7).
Menurut Wury, platform digital bisa digunakan untuk strategi pemasaran sekaligus meningkatkan omset pelaku kerajinan.
“Platform digital menjadi strategi untuk pemasaran dan meningkatkan omset. Mengingat sejak pandemi Covid-19 pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) mengalami berbagai masalah,” kata Wury, Sabtu (4/7).
Wury menjelaskan, saat ini sektor kerajinan adalah yang terdampak pandemi cukup tinggi. Estimasi kerugiannya mencapai Rp700 miliar.
“Masalah itu adalah pendapatan menurun drastis, omset penjualan 50-70 persen karena turunnya daya konsumsi masyarakat, kesulitan mendapatkan bahan baku dan harganya yang meningkat,” katanya.
Padahal, sektor kerajinan sebagai sektor lokal, memiliki potensi ekonomi yang bisa meningkatkan daya saing.
“Kerajinan sebagai sektor industri kerajinan lokal berperan untuk meningkatkan daya saing produk kebudayaan Indonesia,” ujarnya.
Karena itu, Wury berharap para pelaku kerajinan di bawah naungan Dekranas memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan perekonomian.
“Mari bersama menularkan energi positf untuk tetap berusaha dan berdoa supaya pandemi Covid-19 dapat berakhir. Serta pemulihan ekonomi bisa cepat berlangsung tidak hanya di dalam negeri tapi seluruh dunia,” pungkasnya.
Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian menyatakan, webinar ini bertujuan membagikan informasi kepada pelaku kerajinan di bawah naungan Dekranas terkait platform digital.
“Webinar ini bertujuan untuk membagikan informasi dan juga inspirasi supaga industri kerajinan bisa beradaptasi di masa New Normal,” katanya.
Dia pun berharap, pelaku kerajinan menyimak dengan baik informasi memanfaatkan platform digital. Sehingga, mampu mengembangkan kreativitas usaha dan omset penghasilan di masa pandemi Covid-19.
“Tentu dengan harapan kerajinan di Indonesia semakin maju dan produktif,” pungkasnya.
(HY)
