Channel9.id-Jakarta. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat bahwa subvarian Omicron XBB dan BQ.1 berkontribusi pada penambahan lebih dari 20 persen kasus COVID-19 di Indonesia. Keduanya diprediksi akan mendominasi kasus COVID-19 harian.
“Varian XBB dan BQ.1 mulai mendominasi, saat ini 25 persen kasus konfirmasi didominasi varian baru,” ujar Mohammad Syahril, Rabu (16/11).
“Mungkin nanti akan (mendominasi kasus harian) semuanya, seperti halnya dulu BA.4 dan BA.5,” sambungnya.
Berangkat dari hal itu, dr Syahril mengimbau masyarakat agar segera divaksinasi COVID-19 booster. Terlebih, masih ada banyak pasien COVID-19 yang mengalami gejala berat dan kritis.
Tercatat bahwa sebanyak 74 persen pasien COVID-19 yang meninggal, belum divaksinasi booster. Sementara itu, lebih dari 80 persen pasien dirawat di RS akibat COVID-19 belum divaksinasi booster.
“Vaksin ini adalah upaya kita memberi antibodi agar seseorang punya kekuatan untuk kekebalan—sekalipun masuk varian baru, dia (gejalanya) akan lebih ringan dari orang yang divaksin,” terang dr Syahril.
Syahril menambahkan bahwa yang dibooster akan lebih besar antibodinya dibandingkan yang tidak dibooster.
