Channel9.id-Jakarta. YouTube berencana merambah ke non fungible token (NFT). CEO YouTube Susan Wojicki mengatakan pihaknya sedang menjajaki bagaimana konten kreator bisa mendapat keuntungan dari koleksi aset digital. Hal ini Wojicki sampaikan melalui suratnya kepada konten kreator terkait prioritas perusahaan di 2020.
Wojicki mengatakan bahwa Web3—yakni istilah yang digunakan oleh para penggemar crypto yang merujuk pada berbagai teknologi berbasis blockchain, yang mengantarkan manusia ke era baru internet—menginspirasi YouTube. Namun demikian, ia tak merinci bagaimana YouTube mengintegrasikan NFT ke platformnya. Hal yang pasti, ia yakin bahwa NFT bisa menjadi sumber penghasilan baru bagi konten kreator.
“Dalam setahun terakhir, dunia crypto, NFT, hingga decentralized autonomous organizations (DAO) memberi peluang yang sebelumnya tak terbayangkan untuk menumbuhkan hubungan antara konten kreator dan penggemar mereka,” tulis Wojicki, dikutip dari Engadget. “Kami selalu fokus untuk memperluas ekosistem YouTube guna membantu konten kreator dalam memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang—termasuk hal-hal seperti NFT, sambil memperkuat dan meningkatkan pengalaman mereka dan penggemar mereka di YouTube.”
Baca juga: YouTube Kurangi Konten Orisinalnya
Jika YouTube mengizinkan konten kreator menjual NFT langsung ke para penggemar, maka ini akan menjadi keuntungan besar bagi YouTube yang popularitasnya naik setahun belakangan ini. Namun, tampaknya, upaya untuk NFT tak semulus direncanakan di awal, mengingat raksasa teknologi lain juga merambahk ke NFT—seperti Twitter dan Meta, melalui Instagram dan Facebook.
Terlepas dari NFT, Wojicki melihat peluang monetisasi baru. Ia mengatakan pihaknya bersemangat akan kehadiran fitur podcast-nya, dan ia berharap fitur ini juga bisa menjadi bagian integral untuk konten kreator dalam mencari tambahan penghasilan. Selain itu, ia juga mengonfirmasi bahwa YouTube akan memperluas fitur belanjanya ke lebih banyak konten kreator, pun akan mengintegrasikan fitur ini ke dalam Shorts.
(LH)