Channel9.id-Jakarta. Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, sudah sekitar 4 minggu, 8 kabupaten/kota masih masuk dalam zona merah. Diantaranya di Provinsi DKI Jakarta, ada dua wilayah yaitu Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. Kemudian untuk di Kalimantan Selatan ada di Banjar, Kota Banjarbaru, dan Tabalong. Sementara itu untuk di Jawa Tengah ada Kota Semarang dan di Sumatra Utara ada Kota Medan dan Deli Serdang.
Terkait hal tersebut, Wiku meminta perhatian kepala daerah dengan wilayah zona merah agar lebih serius dalam penanganan Covid-19.
“Kami mohon untuk bupati dan wali kota, untuk memperhatikan penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing. Dan melaporkan kendala kepada Satgas Covid-19 nasional,” ujar Wiku di Istana Kepresidenan, Provinsi DKI Jakarta, Kamis (06/08).
Untuk masyarakat pada 8 daerah tersebut, Wiku meminta tetap menerapkan protokol kesehatan dan jaga jarak karena saat ini menjadi satu-satunya upaya menekan persebaran.
Wiku menuturkan, ada 13 kabupaten/kota yang meningkat statusnya dari zona oranye atau risiko sedang, menjadi zona merah atau risiko tinggi.
“Provinsi Bali ada Karang Asem, dari provinsi Gorontalo, ada Gorontalo, Gorontalo Utara dan Pahuwato,” katanya.
Selanjutnya, Kota Depok di provinsi Jawa Barat, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Selain itu, Kota Ambon di Maluku, Mimika di Papua.
Kemudian, Gowa di Sulawesi Selatan, Minahasa dan Minahasa Selatan di Sulawesi Utara, Prabumulih di Sumatra Selatan, dan Binjai do Sumatra Utara.
“Kami mohon pada pemerintah daerah agar betul-betul melakukan penanganan Covid-19 ini. Agar wilayah masing-masing status zonasinya bisa membaik,” lanjut Wiku.
Lebih lanjut Wiku mengatakan, khusus Aceh mendapat perhatian lebih dalam penambahan jumlah kasusnya. Dari yang semula 21 kasus menjadi 259 kasus dalam periode 26 Juli 2020 hingga 2 Agustus 2020.
Ada 1 kabupaten yang semula tidak terdampak, menjadi risiko rendah. Dan ada lagi yang semula tidak ada kasus menjadi risiko rendah, ada 8 kabupaten/kota dari risiko rendah menjadi risiko sedang.
“Ada 3 kabupaten/kota yang semula tidak terdampak menjadi risiko sedang dan 1 kabupaten/kota yang semula tidak ada kasus menjadi risiko sedang,” ujarnya.
Karenanya, ia meminta pemerintah daerah bersama-sama Satgas Covid-19 di daerah dan pusat berkoordinasi.
“Hal itu bertujuan agar apa yang perlu dibantu pemerintah pusat dapat segera terlaksana dan diharapkan peta zonasi risiko bertambah zona hijau,” tandasnya.