Channel9.id-Myanmar. Tentara Myanmar dikabarkan telah menyiksa 11 orang di desa dengan menembak mereka dan membakar mereka hidup-hidup, ungkap kesaksian warga dan media lokal, Kamis (9/12/2021).
Beragam foto dan video yang tersebar di sosial media menunjukkan orang yang sudah hangus terbakar di desa Don Taw. Kabar ini membuat masyarakat luas murka atas tindakan kejam junta Myanmar.
Dikabarkan video itu diambil sebelum 11 orang itu ditembak dan dibakar, beberapa diantaranya ada yang masih hidup setelah ditembak sebelum akhirnya dibakar bersama yang lainnya.
Stephane Dujarric, juru bicara PBB, mengungkapkan rasa khawatir yang mendalam atas laporan “pembunuhan kejam” tersebut dan mengutuk keras tindak kekerasan tersebut. Dujarric juga melanjutkan ada laporan kredibel yang menyebutkan “ada lima anak-anak dari kesebelas orang itu”.
Klaim mengenai bagaimana kesebelas orang itu meninggal tidak dapat diverifikasi secara independen. Sebuah pengakuan dari seseorang yang pergi ke TKP mengatakan kepada Associated Press kalau apa yang ia lihat disana cocok dengan laporan dari media independen Myanmar.
Tim relawan di daerah sana, yang meminta untuk tidak disebutkan identitasnya, mengatakan kepada Reuters melalui telepon kalau pasukan junta masuk ke desa Don Taw pada Selasa pagi dan para korban dibunuh sekitar pukul 11 siang.
“Pasukan junta masuk dan membunuh dengan kejam siapapun yang mereka temui,” ungkap si relawan. Relawan itu menyebutkan kalau ia disana untuk membantu mereka yang kabur ke Don Taw dan desa terdekat lainnya.
Saksi lain yang melaporkan ke AP menguatkan laporan tersebut dan menyebutkan kalau 50 tentara masuk ke desa Don Taw sekitar pukul 11 siang pada hari Selasa, menangkap siapapun yang mencoba kabur.
“Mereka menangkap 11 warga desa yang tak bersalah,” ujar seorang saksi. Ia mengaku sebagai seorang petani dan aktivis dan meminta untuk tidak disebarluaskan identitasnya.
Ia menambahkan kalau mereka yang ditangkap bukanlah anggota Pasukan Pertahanan Rakyat, yang memang terkadang bentrok dengan pasukan pemerintah. Ia menuturkan kalau warga yang ditangkap tangannya diikat dan dibakar oleh tentara junta.
Laporan dari media Myanmar mengabarkan kalau tindakan para tentara itu merupakan sebuah serangan balasan terhadap anggota-anggota Pasukan Pertahanan Rakyat yang pagi sebelumnya menyerang mereka.
Saksi lain yang dikutip oleh media Myanmar menyebutkan kalau para korban itu merupakan anggota Pasukan Pertahanan Rakyat.
(RAG)