Hot Topic

188 WNI dari Kapal Dream World Menjalani Observasi di Pulau Sebaru

Channel0.id-Jakarta. Juru bicara Presiden bidang sosial Angkie Yudistia, mengatakan pemerintah mengobservasi 188 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari kapal pesiar Dream World di Hong Kong ke Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Dia menjelaskan proses observasi terhadap 188 WNI asal kapal pesiar World Dream akan berjalan selama 14 hari kedepan.

“Namun, ada beberapa peningkatan dari sisi fasilitas dan prosedur penanganan yang ketat. Semua sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh badan kesehatan dunia, WHO,” kata Angkie, Sabt, 29 Februari 2020. Hingga saat ini, seluruh WNI yang dievakuasi dari kapal pesiar World Dream dinyatakan negatif terjangkit virus corona atau covid-19. Namun, proses observasi wajib dilakukan untuk memastikan saat WNI pulang ke keluarga masing-masing dinyatakan dalam kondisi sehat dan tidak menimbulkan potensi penyebaran virus.

Pemerintah juga memastikan akan memulangkan 68 WNI dari kapal pesiar Diamond Princess dari Yokohama, Jepang. Proses evakuasi WNI di kapal Diamond Princess juga mengikuti protokol kesehatan pihak Jepang. Mereka rencananya akan diangkut dengan pesawat berbadan besar sehingga tidak melakukan transit terlebih dahulu.

Sesampainya di Indonesia, 68 WNI asal Kapal Diamond Princess akan menjalani karantina di Pulau Sebaru, sama dengan WNI yang dievakuasi dari kapal pesiar Dream World. “Nanti ada pemisahan atau pembagian blok bagi warga yang berasal dari kapal pesiar Dream World dan Diamond Princess,” ujar Angkie.

Adapun masa karantina atau observasi terhadap 68 WNI asal Kapal Diamond Princess akan berjalan dua kali lebih lama, atau sekitar 28 hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan para WNI tersebut benar-benar sehat saat meninggalkan tempat karantina. Masa karantina dilakukan adanya kejadian salah seorang warga Amerika Serikat penumpang Diamond Princess yang dinyatakan negative, namun menjadi positif Covid-19 setelah hari ke-21.

Adapun 9 WNI yang berada didalam kapal pesiar Diamond Princess dinyatakan positif corona virus dan tengah menjalani perawatan intensif oleh pemerintah Jepang. Angkie menyampaikan Indonesia, melalui KBRI terus memantau perkembangan dan memastikan penanganan kepada WNI dilaksanakan sebaik-sebaiknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  2  =