Nasional

25 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Kategori Riset 2024 Versi Scimago

Channel9.id – Jakarta. Penelitian yang dilakukan perguruan tinggi merupakan salah satu ujung tombak untuk memberikan kemanfaatan kepada masyarakat sekaligus untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, melalui riset, perguruan tinggi memiliki modal untuk memajukan peradaban suatu bangsa.

Keseriusan beberapa perguruan tinggi di Indonesia dalam menghasilkan riset-riset berkualitas pun diakui oleh dunia internasional. Salah satu lembaga pemeringkatan ternama, Scimago Institutions Rankings, merilis peringkat perguruan tinggi terbaik di Indonesia kategori riset 2024.

Dilansir dari situs resmi Scimago, scimagoir.com, Selasa (18/6/2024), ada beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta yang masuk dalam pemeringkatan tersebut. Universitas Indonesia (UI) menempati posisi pertama peringkat perguruan tinggi terbaik di Indonesia kategori riset 2024.

Peringkat kedua ditempati oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) dan disusul oleh Universitas Diponegoro (Undip). Sementara di posisi keempat dan kelima yaitu Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Syiah Kuala (USK).

Berikut daftar 25 universitas kategori riset terbaik di Indonesia 2024 versi Scimago.

1. Universitas Indonesia
2. Universitas Gadjah Mada
3. Universitas Diponegoro
4. Universitas Sumatera Utara
5. Universitas Syiah Kuala
6. Institut Pertanian Bogor
7. Universitas Negeri Semarang
8. Universitas Pendidikan Indonesia
9. Universitas Negeri Sebelas Maret
10. Universitas Lampung
11. Universitas Negeri Padang
12. Universitas Hasanuddin
13. Universitas Negeri Medan
14. Universitas Negeri Yogyakarta
15. Universitas Brawijaya
16. Universitas Pelita Harapan
17. Universitas Airlangga
18. Universitas Negeri Surabaya
19. Universitas Padjajaran
20. Universitas Negeri Makassar
21. Universitas Pendidikan Ganesha
22. Universitas Sriwijaya
23. Institut Teknologi Bandung
24. Universitas Negeri Jakarta
25. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pemeringkatan Scimago Institutions Rankings merupakan salah satu pemeringkatan yang menilai kinerja institusi akademik dan riset yang semua datanya diambil melalui visibilitas web serta pengolahan data Scopus. Data yang digunakan dalam pemeringkatan tahun 2024 didapat pada kurun waktu 2018-2022.

Selain itu, Scimago Institutions Rankings juga mengukur seberapa banyak publikasi yang dapat dipublikasikan di sebuah perguruan tinggi dengan tetap mempertahankan standar kualitas dalam publikasi yang diterbitkan, tanpa hanya fokus pada kuantitas saja.

Berikut indikator penilaian kategori riset oleh Scimago.
• Dampak Normalisasi: Indikator ini dihitung dari output kepemimpinan institusi menggunakan metodologi yang ditetapkan oleh Institut Karolinska di Swedia yang diberi nama Item oriented field normalized citation score average.
• Excellence with Leadership (EwL): Indikator ini menunjukkan jumlah dokumen dalam Excellence yang mana institusi menjadi kontributor utamanya.
• Output (O): Jumlah total dokumen yang dipublikasikan di jurnal ilmiah yang terindeks Scopus.
• Not Own Journals Output (NotOJ): Jumlah dokumen yang tidak diterbitkan pada jurnal milik sendiri (diterbitkan oleh institusi).
• Own Journals (OJ): Jumlah jurnal yang diterbitkan oleh institusi.
• International Collaboration (IC): Output institusi yang dihasilkan melalui kerja sama dengan institusi luar negeri. Nilai-nilai tersebut dihitung dengan menganalisis keluaran lembaga yang afiliasinya mencakup lebih dari satu alamat negara.
• Publikasi Berkualitas Tinggi (Q1): Jumlah publikasi yang diterbitkan suatu institusi di jurnal ilmiah paling berpengaruh di dunia. Ini adalah peringkat di kuartil pertama (25 persen) dalam kategorinya sesuai urutan berdasarkan indikator SCImago Journal Rank (SJRII).
• Keunggulan (Exc): Menunjukkan jumlah keluaran ilmiah suatu institusi yang termasuk dalam 10 persen teratas makalah yang paling banyak dikutip di bidang keilmuannya masing-masing.
• Scientific Leadership (L): Indikator ini menunjukkan besaran keluaran suatu lembaga sebagai kontributor utama, yaitu jumlah makalah yang penulis korespondennya termasuk dalam lembaga tersebut.
• Open Access (OA): Persentase dokumen yang dipublikasikan di jurnal Open Access atau terindeks di database Unpaywall.
• Scientific Talent Pool (STP): Jumlah penulis berbeda dari suatu institusi dalam total keluaran publikasi institusi tersebut selama periode waktu tertentu.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =