Channel9.id-Jakarta. Dua kelompok diduga memperebutkan lahan garapan di wilayah hutan Register 45 Kabupaten Mesujji, Lampung, Rabu (17/7). Akibat dari bentrok tersebut, tiga orang tewas, satu orang dalam keadaan sangat kritis dan sekitar 10 orang terkena luka bacok akibat senjata tajam.
Para korban tewas mengalami luka pada bagia wajah, tangan, dan tubuhnya akibat terkena sabetan senjata tajam. sementara korban luka saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara, Lampung.
Kapolres Mesuji, Ajun Komisaris Besar Edi Purnomo mengatakan belum bisa menjelaskan secara rinci terkait bentrok dua kelompok tersebut.
“Ya benar, tapi kami belum bisa jelaskan karena saat ini kami masih berada dilokasi kejadian dan masih fokus berjaga di sekitar lokasi di-backup dari Kodim 0426 agar konflik tidak meluas,” ujar Edi Purnomo, Rabu (17/7) petang.
Kepolisian masih menjaga ketat setiap jalan menuju Mesuji, Lampung,usai terjadinya bentrokan antarkelompok warga yang menewaskan empat orang tersebut.
“Sampai saat ini setiap pintu masuk dijaga kepolisian dan TNI,” kata Kapolres Mesuji Lampung AKBP Edi Purnoko mengutip Antara, Kamis (18/7).
Edi mengklaim kondisi di wilayah bentrokan saat ini sudah kondusif. Namun Kepolisian bersama TNI tetap menjaga lokasi guna mengantisipasi bentrok susulan antara kelompok Mekar Jaya Abadi dan Pematang Panggang.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengimbau masyarakat tetap menjaga kondisi yang sudah kondusif. Pandra meminta agar masyarakat tidak terpengaruh kabar-kabar dan informasi di media sosial yang sumbernya belum jelas.
“Saya mengimbau pada masyarakat di mana pun berada, mari kita jaga kondusivitas yang saat ini semakin baik, kita harapkan kembali seperti sedia kala untuk dapat beraktivitas sebagai masyarakat biasa. Saya berharap mari serahkan pada proses penyidikan dari kepolisian dan apabila menerima informasi dari media sosial baik video maupun berita-berita, harus ditahan,” ucapnya.