Channel9.id-Jakarta. Baru-baru ini, Indonesia mematikan layanan 3G di Indonesia. Langkah ini dinilai bermanfaat bagi penyediaan layanan seluler di dalam negeri.
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengatakan bahwa penghentian layanan seluler 3G, membantu penyediaan layanan seluler mengoptimalkan alokasi frekuensi.
“Karena (penyediaan layanan seluler) dapat memaksimalkan kapasitas bandwidth yang dimiliki sehingga dapat digunakan untuk penyediaan layanan selular berbasis teknologi 4G yang lebih berkualitas,” jelas Dedy, Rabu (29/12).
Baca juga: Sudah 4G, Tak Perlu Ganti Kartu SIM Untuk Nikmati 5G
Ia mengatakan bahwa pemerintah menilai harus melakukan pembahasan lanjutan bersama operator seluler sebelum mengeksekusi secara penuh rencana penghapusan jaringan ini.
“Hal ini mengingat upgrade jaringan 3G ke 4G/LTE harus direncanakan dengan matang, disosialisasikan secara luas, dan sesuai peraturan perundang-undangan di bidang telekomunikasi, perlindungan konsumen dan ketentuan terkait lainnya,” sambungnya.
Selain itu ada beberapa hal penting yang perlu disiapkan sebelum implementasi penghapusan layanan 3G di Indonesia dilakukan.
Pertama, ketersediaan layanan seluler 4G/LTE dengan kualitas layanan yang baik di wilayah yang sebelumnya menggunakan teknologi berbasis 3G. Kedua, perlindungan kepentingan pelanggan untuk memastikan pelanggan bisa tetap mengakses layanan telekomunikasi seluler yang tersedia.
Sementara itu, sejumlah operator seluler—yaitu Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo—mengaku siap untuk mengikuti arahan penghapusan layanan 3G. Mereka mengaku siap untuk mendukung kebijakan pemerintah jika tujuannya untuk memberi layanan yang lebih baik dan lebih berkualitas bagi pelanggannya.
(LH)
