Hukum

47 Saksi Sudah Diperiksa, Pelaku Colok Mata Siswi SD di Gresik Belum Terungkap

Channel9.id – Jakarta. Polres Gresik telah memeriksa sebanyak 47 saksi terkait kasus penusukan mata kanan siswi SD di Menganti, Gresik dengan tusuk bakso hingga buta. Namun, sejak kasus itu dilaporkan pada 28 Agustus 2023, sosok pelaku belum terungkap.

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, 47 saksi itu merupakan keluarga, teman sekolah dan kepala sekolah yang bersangkutan.

“Dari 47 saksi yang diperiksa belum ada yang melihat langsung kejadian tersebut,” kata Adhitya saat konferensi pers, Kamis (21/9/2023).

Oleh karenanya, kata Adhitya, penyidik akan terus menambah jumlah saksi yang bakal diperiksa demi membongkar kasus ini. “Namun kami akan menambah jumlah saksi yang kami periksa,” ucapnya.

Adapun kasus ini bermula ketika SAH, siswi kelas 2 SD di Menganti, Gresik menolak untuk memberikan uang jajan ke kakak kelasnya saat dipalak di sekolah.

Korban warga Randu Padangan, Menganti itu awalnya mengikuti kegiatan lomba Agustusan di sekolah. SAH tiba-tiba ditarik siswa yang diduga kakak kelasnya ke lorong di antara ruang guru dan pagar sekolah.

Samsul Arif (36), ayah korban mengungkapkan kejadian tersebut terjadi saat ada kegiatan acara lomba 17 Agustus yang digelar sekolah pada Senin (7/8/2023). Menurutnya, saat itu semua murid memang berkumpul di halaman sekolah, termasuk anaknya yang bergabung dengan murid-murid kelas lain.

Korban yang sedang asyik di halaman sekolah pada saat itu, tiba-tiba ditarik oleh siswa yang diduga kakak kelas, ke salah satu lorong yang ada di sekolah.

“Karena nggak mau (memberikan uang jajan), wajah anak saya ditutupi tangan, kemudian tusuk bakso itu dicolok-colokan dari atas ke bawah di bagian mata kanan anak saya,” kata Samsul, Jumat (15/9/2023).

Ia mengungkapkan putrinya yang ketakutan langsung lari dan membasuh matanya dengan air. SAH lantas mengusap matanya yang berdarah dengan seragam.

“Waktu itu ada luka sedikit, karena di seragamnya itu ada bekas darah. Sekarang sudah bersih karena dicuci,” tambahnya.

Sepulang sekolah, SAH mengeluh kepada Samsul bahwa mata kanannya tidak bisa melihat. Samsul melihat ada sedikit luka dan bekas darah di seragam anaknya.

Ia pun membawa putrinya ke Rumah Sakit Cahaya Giri, Menganti dan dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya. Hasil pemeriksaan menunjukkan ada kerusakan pada syaraf mata kanan SAH sehingga mengalami buta permanen.

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan Samsul ke Mapolres Gresik usai pihak sekolah dan Polsek Menganti enggan memberikan rekaman CCTV saat kejadian dengan alasan CCTV rusak. Ia melaporkan peristiwa itu ke Mapolres Gresik pada 28 Agustus 2023 lalu.

“Masak saya dilihatkan rekaman CCTV tanggal 25 Mei 2023. Lah selama bulan 6, 7, 8 itu nggak ada rekaman sama sekali. Padahal setelah kejadian itu saya langsung minta lihat secara langsung rekaman CCTV tapi dipersulit. Akhirnya saya laporkan ke Polres Gresik,” pungkasnya.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  4  =