Nasional

50 Warga Tapteng Terjebak Longsor di Hutan, Minta Tolong ke Bupati lewat Video

Channel9.id – Tapanuli Tengah. Viral sebuah video yang memperlihatkan sebanyak 50 warga Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, terjebak di tengah hutan akibat hujan deras dan bencana longsor yang melanda sejak 23-25 November 2025.

Dalam sebuah video yang diunggah akun Facebook Rose Caroline Zebua, puluhan warga yang terjebak di tengah hutan itu tampak basah karena hujan. Mereka berlindung dengan peralatan seadanya, seperti payung, terpal, dan jas hujan.

Seorang warga yang merekam kejadian itu meminta tolong kepada Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu untuk segera mengevakuasi mereka. Mereka terjebak di tengah hutan karena jalur mereka sudah hancur akibat tanah longsor.

“Pak Bupati, tolong kami di sini, Pak Bupati. Kami di tengah hutan ini. Kiri-kanan longsor. Nggak ada lagi jalan keluar,” kata seorang warga, Rabu (26/11/2025).

“Tolong kami, tolong. Ada sekitar 50 orang, Pak Bupati. Kiri-kanan sudah hancur ini. Tolong secepatnya,” tambahnya.

Tapanuli Tengah saat ini dilanda bencana hujan deras dan tanah longsor yang menerjang sejak 23-25 November 2025. Kejadian ini mengakibatkan 4 orang tewas dan 1.952 kepala keluarga (KK) terdampak.

Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan BPBD Sumut, Sri Wahyuni, mengatakan, musibah diawali banjir pada Minggu (23/11/2025) sekitar pukul 18.00 WIB dan berlangsung hingga dua hari ke depan.

“Rinciannya di Kecamatan Pandan 150 KK, Kecamatan Sarudik 338 KK, Kecamatan Barus 65 KK, Kecamatan Kolang 1.261 KK, Kecamatan Tukka 10 KK, Kecamatan Lumut 78 KK,” kata Sri Wahyuni dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/11/2025) malam.

BPBD masih mendata jumlah warga yang mengungsi.

Selain korban jiwa, bencana ini menimbulkan kerusakan infrastruktur signifikan. Banyak rumah rusak, fasilitas pendidikan hancur, dan tanggul jebol.

Pemerintah dan masyarakat setempat berharap pemulihan wilayah terdampak bisa segera dilakukan agar kehidupan normal kembali.

Upaya tanggap darurat masih berlangsung. Bantuan pangan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok terus disalurkan ke lokasi terdampak, sambil memastikan keselamatan warga yang terkena dampak langsung banjir dan longsor.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

34  +    =  41