Channel9.id – Jakarta. Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya mengerahkan 6.826 personel untuk melakukan pengamanan demonstasi BEM SI di sekitar Istana Negara dan Gedung DPR RI.
“Ada dua titik pengamanan yang akan dilaksanakan, yang pertama di kawasan Monas bertempat di patung kuda dan yang kedua di depan DPR RI Senayan,” kata Kapolda Metro Jaya Mohamad Fadil Imran, Senin 11 April 2022.
“Sekitas Istana dikatakan kurang lebih 5.626 personel terdiri dari gabungan Polda Metro Jaya, Korbrimob Polri dan dari satuan Kodam Jaya, di DPR kita kerahkan kekuatan personel sebanyak 1.200 dari Polda Metro Jaya, Korbrimob Polri dan Kodam Jaya,” tambahnya.
Baca juga: Unjuk Rasa 11 April, Kapolri: Kawal Dengan Humanis, dan Jaga Kesucian Bulan Ramadan
Fadil menyatakan, dalam apel dirinya sudah menekankan kepada jajarannya untuk menjalankan tugas pengawalan aksi BEM SI secara humanis dan persuasif.
“Junjung tinggi hak asasi dan mekanisme demokrasi untuk menyampaikan pendapat,” ujanya.
“Yang kedua Saya minta seluruh personel untuk mentaati standar operasional prosedur dan ketentuan peraturan yang berlaku di internal kepolisian terkait dengan penggunaan kekuatan dalam tugas-tugas kepolisian sebagaimana diatur dalam Perkap 01 tahun 2009 dan Protap 01 2009,” lanjutnya.
Ketiga, sambung Fadil, dirinya sudah memastikan dalam pelaksanaan pengamanan unjuk rasa BEM SI tidak ada anggota yang membawa apalagi menggunakan senjata api dan peluru tajam.
“Tadi sudah dilaksanakan pengecekan oleh masing-masing komandan peleton dan komandan kompi memastikan bahwa seluruh personel yang terlibat tidak menggunakan dan tidak membawa senjata api dan peluru tajam,” tegasnya.
Selanjutnya keempat, Fadil meminta kepada seluruh personel yang bertugas mengawal unjuk rasa BEM SI untuk membangun perspektif baru, yaitu prinsip-prinsip pelayanan terhadap pengunjukrasa dengan saling membangun respect.
“Mahasiswa anggap saja sebagai anak sendiri, menjaga mahasiswa seperti menjaga anak sendiri yang sedang bermain, rekan-rekan tahu menjaga anak menjaga mahasiswa yang sedang melaksanakan unjuk rasa kita perlakukan seperti menjaga anak sendiri yang sedang bermain,” ujarnya.
“Yang penuh dengan kasih sayang dan kelembutan sehingga terbangun sebuah suasana yang sangat kondusif, apalagi ini dilaksanakan di bulan suci Ramadan, mari kita menjaga kesucian dan kemuliaan bulan suci Ramadan,” tambahnya.
Fadil lebih lanjut pun mengutip pernyataan dari Panglima Besar Jenderal Sudirman untuk ditujukan kepada personelnya yang menjalankan tugas.
“Mari jadikan kelembutan sebagai kekuatan dan yang pesan kedua dalam semua agama tentu ini sama, mari menggunakan kesabaran sebagai pPondasi yang setinggi-tingginya dalam menghadapi semua persoalan,” ucapnya.
“Jadi jadikan kelembutan dan kesabaran sebagai prinsip dasar dalam menghadapi unjuk rasa pada siang hari ini, Insya Allah semua akan berjalan dengan tertib aman dan lancar dan semoga tugas pengamanan pada pagi hari ini sebagai ladang ibadah di bulan suci Ramadan,” tambahnya.
HY