Channel9.id – Jakarta. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. Kata “Maulid” berasal dari bahasa Arab yang berarti “kelahiran”. Peringatan ini dilakukan oleh sebagian umat Islam sebagai bentuk penghormatan dan rasa cinta kepada Nabi Muhammad, yang merupakan pembawa risalah Islam.
Meskipun perayaan Maulid Nabi tidak secara khusus disebutkan dalam Al-Qur’an atau hadis, beberapa umat Muslim merayakannya dengan melakukan berbagai amalan seperti membaca shalawat, pengajian, dan berbagi sedekah. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mengenang kehidupan Nabi, mengambil hikmah dari ajarannya, serta memperkuat kecintaan kepada Rasulullah.
Seiring dengan itu, Maulid Nabi juga dijadikan momen untuk merenungkan kontribusi besar Nabi Muhammad dalam membimbing umat manusia menuju jalan yang diridhai oleh Allah SWT.
Meskipun tidak diwajibkan, beberapa amalan di hari Maulid Nabi Muhammad SAW sering dianggap sebagai cara untuk mengungkapkan kecintaan dan penghormatan kepada Rasulullah.
Berikut beberapa amalan yang umum dilakukan saat Maulid Nabi Muhammad SAW.
1. Membaca Shalawat
Membaca shalawat adalah salah satu amalan utama di hari Maulid Nabi. Sebab, shalawat menjadi bentuk penghormatan dan rasa syukur kepada Nabi yang membawa risalah Islam.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad:
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56).
2. Mengadakan Pengajian dan Ceramah
Pengajian dan ceramah agama biasanya menjadi bagian dari perayaan Maulid. Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan umat Islam tentang ajaran-ajaran Rasulullah dan menguatkan kecintaan kepada beliau.
Dalam beberapa tradisi, kisah-kisah tentang kelahiran, perjuangan, serta akhlak Nabi Muhammad sering disampaikan oleh ulama atau penceramah.
3. Membaca Sirah Nabawiyah
Membaca atau mempelajari sirah Nabawiyah atau sejarah hidup Nabi Muhammad SAW juga sering dilakukan pada hari Maulid. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, di mana Rasulullah bersabda:
“Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Al-Bukhari).
Dengan memahami sirah, umat Islam dapat meneladani kehidupan Rasulullah dan menerapkan nilai-nilai yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Berbagi Sedekah
Sedekah adalah amalan yang sangat dianjurkan kapan pun, termasuk pada hari Maulid Nabi. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang bersedekah dengan sebiji kurma dari hasil usahanya yang baik (halal), maka Allah SWT akan menerima sedekah itu dengan tangan kanan-Nya.”
Sedekah di hari Maulid sering dianggap sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat kehadiran Rasulullah di dunia.
5. Puasa Sunnah
Beberapa umat Muslim juga melakukan puasa sunnah pada hari Maulid Nabi sebagai bentuk ibadah dan penghormatan.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW ditanya tentang puasa pada hari Senin. Beliau menjawab:
“Hari itu adalah hari di mana aku dilahirkan dan hari di mana aku diutus atau diturunkan wahyu kepadaku.” (HR. Muslim).
6. Zikir dan Doa
Zikir dan doa biasanya menjadi bagian dari amalan yang dilakukan pada hari Maulid. Mengingat Allah dan berdoa untuk kebaikan dunia dan akhirat adalah amalan yang senantiasa dianjurkan dalam Islam, termasuk saat memperingati kelahiran Nabi. Doa-doa tersebut menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah dan meminta keberkahan dalam hidup.
HT