Channel9.id-Jakarta. Sebuah serangan bom bunuh diri di sebuah perayaan pernikahan di Kabul, Afghanistan, Sabtu (18/8) menewaskan 63 orang dan melukai 182 orang lainnya.
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Seorang pejuang Pakistan disebut meledakkan rompinya di tengah acara pesta pernikahan.
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Nasrat Rahimi mengatakan, diantara para korban, terdapat wanita dan anak-anak.
Seorang saksi mata yang tinggal tidak jauh dari aula tempat pernikahan tersebut mengatakan kepada CNN, malam itu saat mereka bersiap untuk tidur tiba-tiba terdengar ledakan besar.
“Saat saya keluar rumah, asap keluar dari aula. Banyak mayat dan orang terluka tergeletak, lalu kemudian dibawa oleh polisi dan ambulan ke rumah sakit. Kami shock dan marah atas insiden ini,” ujarnya.
Presiden Afganistan Ashraf Ghani dalam akun Twitter-nya mengutuk serangan itu dan mengatakan meskipun Taliban membantah bertanggung jawab, namun Taliban tetap memiliki andil karena menyediakan platform bagi para teroris.
Aula tersebut berada di wilayah barat Kabul, dimana banyak dihuni oleh kaum minoritas Syiah Hazara Afganistan. Aula juga dekat dengan Istana Darul Aman, tempat Presiden Ashraf Ghani rencananya akan mengadakan perayaan HUT Kemerdekaan Afganistan Senin (19/8).
Sebelumnya, pada 7 Agustus lalu di wilayah ini 14 orang terbunuh dan 145 terluka saat tiga pengebom bunuh diri menyerang pintu gerbang markas polisi dengan menggunakan bom rakitan.
Taliban mengklaim bertanggung jawab serangan tersebut, disaat Taliban sedang melakukan negosiasi perdamaian dengan Amerika Serikat.
