Channel9.id-Jakarta. Studi terbaru di NUTRITOION 2023 Boston menyebutkan delapan kebiasaan yang dapat membantu Panjang umur. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa memulai kebiasaan ini di usia dewasa pun dapat menambah hidup sampai sepuluh tahun. Terutama jika menggabungkan berbagai delapan kebiasaan ini.
Xuan-Mai T.Nguyen Bersama dengan Yanping Li meneliti ini dengan mengumpulkan data Kesehatan dan respon kuesioner dari 719.147 mantan tentara yang mengikut program Kesehatan ini 2011 dan 2019. Orang dewasa berusia 40 sampai 99 tahun tercantum dalam studi ini dan tercatat 33.375 kematian selama studi berlangsung.
Dilansir dari Healthline, kebiasaan tersebut terdiri dari
1. Tidak merokok
2. Aktif secara fisik
3. Menghindari minum alcohol berlebihan
4. Menjaga kebiasaan tidur dengan baik
5. Makanan sehat
6. Menjaga kadar stress tetap rendah
7. Mengikuti hubungan sosial yang positif
8. Menghindari kecanduan dengan opiodis.
Disebutkan bahwa laki-laki yang memulai kebiasaan ini di usia 40 tahun dapat hidup lebih Panjang sampai 24 tahun dibanding yang tidak memulainya. Sedangkan bagi perempuan, kebiasaan ini disebut dapat menambah usia sampai 22.6 tahun. Para peneliti ini menyebutkan bahwa setiap factor dihitung sendiri-sendiri terkait resiko kematian dini, saat digabungkan efeknya dapat berlipat ganda.
Kedua peneliti diatas menyimpulkan bahwa angka Kesehatan terbesar ditemukan oleh subjek penelitian yang tidak menggunakan opiodis dan merokok. Kedua kebiasaan tersebut merupakan factor penyumbang terbesar kematian dini dengan rata-rata mencapai 30% sampai 45%. Sedangkan kebiasaan tidur buruk, makanan tidak sehat, minuman keras yang banyak, dan stress menyumbang angka kematian sampai 20%. Sedangkan relasi sosial positif menyumbang 5% potensi.
Sejalan dengan itu, Tariq Hafid, Pakar kardiologi dan pengajar di Pritikin Longevity Center, menyebut bahwa dirinya percaya bahwa kebiasaan ini merupakan factor utama dan sekunder dalam pencegahan berbagai penyakit kronis. Ia juga menyinggung bahwa penyakit kardioveskular disebabkan oleh tingginya tensi, tinggi kolkestrol, diabetes, penggunaan produk tembakau, stress, obesiitas dan makanan tidak sehat, dan jarang bergerak.
(FB)