Channel9.id – Jakarta. Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mengerahkan 82 alat utama sistem senjata (alutsista) untuk mendukung penanganan bencana di sejumlah wilayah Sumatera. Pengerahan alutsista ini sangat penting sebagai tulang punggung operasi kemanusiaan, khususnya untuk distribusi logistik dan menembus daerah-daerah yang terisolasi akibat bencana.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam Sidang Kabinet Paripurna melaporkan bahwa alutsista yang digelar mencakup 26 unit pesawat, 36 unit helikopter, dan 20 unit kapal perang (KRI).
“Alutsista yang digelar saat ini 82 unit,” ujar Panglima TNI dalam Sidang Kabinet Paripurna bersama Presiden RI Prabowo Subianto dan jajaran kabinet di Istana Negara, Senin (15/12).
Untuk dukungan udara, TNI mengoperasikan pesawat A400, Hercules, CN-295, dan Casa 212, termasuk dukungan pesawat dari BNPB. Sementara armada helikopter seperti Caracal, Super Puma, Bell 412, MI-17, Panther, hingga Dauphin Basarnas digunakan untuk evakuasi, pengiriman logistik, serta misi airdrop ke wilayah yang tidak dapat dijangkau jalur darat.
Selain itu, 20 unit KRI terus beroperasi mendukung distribusi bantuan melalui jalur laut. Agus menegaskan dukungan alutsista difokuskan untuk memastikan bantuan kemanusiaan tetap menjangkau daerah-daerah paling sulit diakses.
“Sampai hari ini, dukungan logistik masih terus dilaksanakan, terutama ke wilayah yang tidak bisa dijangkau melalui jalan darat,” tegasnya.
Pengerahan alutsista ini menjadi bagian dari komitmen TNI untuk mempercepat penanganan darurat dan memastikan keselamatan serta kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana dapat terpenuhi.





