Peresmian Bitcoin di El Salvador Diwarnai Beragam Rintangan
Internasional Techno

Peresmian Bitcoin di El Salvador Diwarnai Beragam Rintangan

Channel9.id-El Salvador. Unjuk rasa, kesalahan teknis di aplikasi bitcoin dan anjloknya harga bitcoin mewarnai hari pertama disahkannya Bitcoin sebagai pembayaran yang sah di El Savador, Rabu (8/9/2021).

Politisi dari kubu oposisi mengatakan kalau anjloknya harga Bitcoin menyebabkan salah satu negara termiskin di Amerika Latin itu merugi sampai hampir sebesar 3 juta dolar, atau sekitar 42 miliar rupiah,

Hari pertama penggunaan bitcoin sebagai sistem pembayaran di El Savador ini tidak seperti apa yang dibayangkan Presiden Nayib Bukele saat ia merancang ekspiremen nekatnya ini.

Baca juga: Setelah El Salvador, Paraguay Siap Legalkan Bitcoin

Dilaporkan kalau para pengguna Apple dan Huawei tidak dapat mengunggah aplikasi dompet digital buatan pemerintah yang disebut Chivo. Bahkan server aplikasi tersebut sempat mati dikarenakan membludaknya registrasi dari para pendaftar.

Tapi seiring berjalannya waktu, Chivo mulai banyak hadir di platform-platform lainnya dan dapat digunakan di Starbucks dan McDonald.

Pemerintah bahkan sampai memberikan warga El Savador 30 Bitcoin untuk mendorong antusias masyarakat. Mereka menyebutkan kalau Bitcoin dapat menghemat pengeluaran negara sebesar 400 juta dolar pertahun.

Namun, dilansir oleh BBC News, mereka mengkalkulasi kalau penghematan itu hanya akan sampai 170 juta dolar pertahun.

“Kita harus lepas dari stigma-stigma masa lalu. El Salvador berhak untuk terus maju ke dunia yang modern,” cuit Presiden Bukele di Twitter.

Seorang pemilik toko, Ed Hernandez, yang menjual barang keperluan sehari-hari seperti beras, kacang dan peralatan pembersih rumah lainnya sebelumnya optimis dengan ide Presiden Bukele.

“Selama pandemi ini, saya rasa itu ide yang bagus untuk tidak menggunakan uang kertas,” ujarnya saat diwawancarai BBC. Ia menambahkan kalau penggunaan uang digital ini melindungi dirinya dari kupon-kupon palsu.

Namun, peresmian penggunaan bitcoin di El Salvador nampaknya dilakukan di waktu yang kurang tepat karena anjloknya bitcoin sampai bahkan mencapai 20%.

“Itu merupakan hari yang sangat buruk bagi Presiden Bukele, pemerintahnya dan eksperimen bitcoin,” ujar politisi dari kubu oposisi, Johnny Wright Sol kepada BBC.

“Mayoritas penduduk tak banyak mengetahui apa itu mata uang kripto. Apa yang kita tahu itu adalah Bitcoin mudah sekali naik turunnya. Hari ini merupakan contoh nyatanya,” tambahnya.

Wright Sol mengatakan kalau bitcoin bukanlah mata uang yang tepat untuk digunakan di El Salvador dan ia merasa kalau peresmiannya terburu-buru.

“Diresmikannya bitcoin di parlemen benar-benar tak ada yang menyanggah. Hanya membutuhkan waktu lima jam untuk hukum penggunaan bitcoin itu diresmikan,” tuturnya.

“Kami bukan orang-orang yang benci bitcoin, tapi kita tidak setuju kalau setiap bisnis di El Salvador harus mau menerima bitcoin sebagai sarana transaksinya,” pungkasnya.

Wright Sol bukanlah satu-satunya kritikus penggunaan bitcoin El salvador. Lebih dari 1,000 orang berunjuk rasa di luar pengadilan tinggi El Salvador, menyalakan petasan dan membakar ban.

(RAG)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

80  +    =  89