Joe Biden dan Xi Jinping Adakan Diskusi Penting Via Telpon
Internasional

Joe Biden dan Xi Jinping Adakan Diskusi Penting Via Telpon

Channel9.id-Amerika Serikat. Presiden AS Joe Biden berbincang-bincang dengan Presiden Cina Xi Jinping selama 90 menit melalui telpon pada hari Kamis, ungkap pejabat senior pemerintah AS, Jumat (10/9/2021). Kedua pemimpin tersebut membahas pentingnya menghindari kompetisi kedua negara menjadi sebuah konflik.

Hubungan antara AS dan Cina saat ini sedang dalam kondisi tidak baik dan diskusi mereka lewat telpon itu merupakan kedua kalinya mereka berdiskusi sejak Biden menjabat.

Baca juga: Ketegangan Politik Cina dan AS Akan Hambat Kerja Sama Iklim

Pernyataan dari Gedung Putih menyebutkan kalau “Mereka membahas diskusi yang luas dan strategis, termasuk isu-isu dimana mereka mempunyai pandangan sama dan juga berbeda,” kutip pernyataan Gedung Putih.

Percakapan mereka berfokus ke isu ekonomi, perubahan iklim dan Covid-19, menurut kabar dari pejabat senior pemerintah AS.

Media pemerintah Cina menyebutkan kalau bincang-bincang itu berlangsung santai namun mendalam, menambahkan kalau Presiden Xi mengatakan kalau kebijakan AS terhadap Cina mengancam hubungan kedua negara.

Media Cina melaporkan keduanya sepakat agar terus saling bertukar pikiran untuk kedepan.

Sedikitnya pertemuan antara Xi dan Biden sejak perbincangan pertama mereka di bulan Februari membuat sedikitnya perkembangan terhadap banyaknya isu seperti isu krisis iklim, HAM, dan transparansi asal-usul Covid-19.

Dari panggilan pertama kedua pemimpin sampai panggilan kedua di hari Kamis lalu, kedua sisi kerap kali berseteru, entah dengan kritik-kritik pedas, saling menjatuhkan sanksi terhadap para pejabat, ataupun saling menyalahkan karena tidak memenuhi tugas internasional.

“Presiden Biden menekankan keinginan Amerika Serikat untuk mempertahankan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di Indo-Pasifik dan seluruh dunia. Kedua pemimpin juga mendiskusikan pentingnya kedua negara untuk memastikan kalau kompetisi mereka tidak berujung menjadi konflik,” kutip pernyataan Gedung Putih.

Pemerintahan Biden, yang ditandai dengan evakuasi besar-besaran AS dari Afghanistan, menyatakan kalau diakhirinya konflik perang terpanjang AS akan memberikan para pemimpin-pemimpin militer dan politik ruang untuk fokus terhadap isu yang lebih penting akibat meroketnya perkembangan negara Cina.

Namun Cina juga dengan cepat menggembor-gemborkan kegagalan AS di Afghanistan dan mencoba menggambarkan AS sebagai kolega yang tak becus dan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi pada bulan lalu mengatakan kalau AS jangan pernah berharap kalau Cina akan membantu dalam isu tersebut jika AS memang berniat untuk “melawan” Cina.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  3  =