Penyebaran Covid-19 di Jatim, Khofifah: Masuk Kategori Resiko Rendah
Nasional

Penyebaran Covid-19 di Jatim, Khofifah: Masuk Kategori Resiko Rendah

Channel9.id-Surabaya. Provinsi Jawa Timur (Jatim) terbebas dari zona merah, artinya Provinsi Jatim telah resmi berstatus zona kuning atau resiko rendah penyebaran COVID-19.

Kabar yang menggembirakan ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bahwa berdasarkan data Satgas Covid-19 nasional, seluruh daerah di Jatim berstatus zona kuning Covid-19 per 22 September 2021. Artinya, penyebaran Covid-19 di Jatim masuk kategori risiko rendah.

“Alhamdulillah 38 kabupaten/kota atau daerah di Jatim dinyatakan masuk risiko rendah (zona kuning). Situasi seperti ini patut kita syukuri bersama,” ujar Khofifah di Surabaya.

Khofifah menjelaskan, pengetahuan atas zonasi Covid-19 sebuah daerah menjadi sesuatu hal yang penting saat ini. Karena perkembangan zonasi peta risiko Covid-19 menjadi salah satu acuan dalam menentukan tindakan dan kebijakan.

Terlebih, kata dia, adanya pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berahir, telah banyak membatasi dan mempengaruhi aktivitas masyarakat di hampir seluruh sektor. Utamanya, di tengah masih diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel di Jatim.

“Setiap kebijakan ataupun tindakan yang akan diambil memang harus disesuaikan dengan level serta zonasi peta risiko sebuah daerah, selain posisi levelnya,” ujar Khofifah.

Sebagai informasi, peta zonasi risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.

Indikator-indikator yang digunakan seperti indikator epidemiologi, indikator surveilans kesehatan masyarakat serta indikator pelayanan kesehatan.

Setiap indikator diberikan skoring dan pembobotan, lalu dijumlahkan yang hasil perhitungan dikategorisasi menjadi empat zona risiko, masing-masing risiko tinggi (zona merah), risiko sedang (zona oranye), risiko rendah (zona kuning), dan tidak berisiko (zona hijau).

Khofifah pun menyampaikan capaian vaksinasi Covid-19 di wilayah yang dipimpinnya. Khofifah mengaku, sebanyak 19.727.057 warga Jatim telah mengikuti vaksinasi Covid-19. Rinciannya, untuk warga yang telah disuntik vaksin dosis pertama sebanyak 12.891.110 orang, dan dosis kedua baru 6.835.947 orang.

“Terima kasih gotong royong dan sinerginya dari berbagai pihak, sehingga capaian vaksinasi di Jatim sudah mencapai 19.727.057 orang. Percepatan vaksinasi terus kami lakukan,” kata Khofifah.

Khofifah pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan menjadi salah satu kunci penting untuk melindungi diri dan orang di sekeliling dari penularan Covid-19.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  27  =  32