Channel9.id – Jakarta. Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa seorang korban penembakan berinisial A (43) di Pinang, Kota Tengerang, ternyata bukan seorang ustaz melainkan seorang paranormal.
“Saya tekankan di sini korban adalah paranormal,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, Selasa 28 September 2021.
Tubagus menegaskan, insiden pembunuhan ini tidak terkait dengan status ustaz. Korban dipanggil ustaz disebut Tubagus karena menjabat sebagai Ketua Majelis Taklim.
“Peristiwa pembunuhan bukan terkait karena ustaz. Dipanggil ustaz karena dia jadi Ketua Majelis Taklim saja,” kata Tubagus.
Baca juga: Polisi Tangkap Seorang Pelaku Penembakan Ustaz di Tangerang
Kepastian mengenai latar belakang korban ini didapat polisi dari keterangan saksi. Selain itu, polisi menemukan barang bukti di rumah korban.
“Dia tidak mengajarkan ngaji, tidak mengajarkan ilmu agama, tidak mengajarkan ini. Latar belakang ini menjadi sangat penting bagi arah penyelidikan selanjutnya,” katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan, korban sehari-harinya tidak bekerja sebagai seorang ustaz. Dia bekerja sebagai paranormal yang membuka praktik.
“Korban ini bekerja sudah hampir 20 tahun sebagai paranormal, sering mengobati orang juga paranormal,” kata Yusri.
Diketahui, Insiden penembakan terhadap A terjadi pada Sabtu 18 September 2021 di Pinang, Kota Tangerang. Korban ditembak setelah menjalani salat Magrib di masjid dekat rumahnya.
HY