KTT ASEAN Tak Mengundang, Junta Myanmar Bebaskan Ribuan Tahanan Politik
Internasional

KTT ASEAN Tak Mengundang, Junta Myanmar Bebaskan Ribuan Tahanan Politik

Channel9.id-Myanmar. Pemerintah junta Myanmar bebaskan ratusan tahanan politik dari salah satu penjara yang terkenal kejam, termasuk juru bicara partai Aung San Suu Kyi dan komedian terkenal Zarganar, lapor media lokal, Selasa (19/10/2021).

Beberapa menit setelah pidato Min Aung Hlaing di hari Senin, stasiun televisi pemerintah mengumumkan kalau lebih dari 5,600 orang-orang yang ditahan atau buron dikarenakan unjuk rasa anti-kudeta akan dibebaskan atas dasar amnesti dan kemanusiaan.

Baca juga: Pemimpin Junta Myanmar Ditolak dalam KTT ASEAN

Para aktivis menyebut kalau pembebasan ini sebagai cara junta militer untuk memperbaiki citranya di komunitas internasional setelah Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) memutuskan untuk tidak mengundang pemimpin junta dalam menghadiri KTT.

Reporter Khusus PBB, Tom Andrews di Twitter menyambut baik berita bebasnya para tahanan Myanmar tersebut namun tetap menganggap kalau junta sudah keterlaluan karena sudah menahan mereka.

“Junta membebaskan para tahanan itu bukan karena adanya perubahan hati, tapi karena adanya tekanan dari luar,” ujarnya.

Junta sebelumnya juga sempat membebaskan para tahannya beberapa kali.

Dalam KTTnya yang akan diadakan pada tanggal 26-28 Oktober nanti, ASEAN memutuskan untuk mengundang representatif non-politikal dari Myanmar. Langkah itu dianggap sebagai teguran kepada pemimpin Junta.

“Mereka datang ke saya hari ini dan mengatakan kalau mereka akan mengantar saya pulang, itu saja,” ujar juru bicara partai Aung San Suu Kyi, National League for Democracy (NLD), Monywa Aung Shin, kepada media lokal Democratic Voice of Burma pada Senin malam.

Monywa Aung Shin ditangkap di hari terjadinya kudeta pada tanggal 1 Februari dan telah menghabiskan delapan bulan di penjara.

Foto dan video yang beredar di sosial media menunjukkan momen haru ketika para tahanan bertemu kembali dengan keluarganya.

Juru bicara departemen penjara Myanmar dan juru bicara junta masih belum dapat dimintai pernyataannya.

Tahanan politik dan jurnalis juga dibebaskan di kota lain seperti di Mandalay, Lashio, Meiktila dan Myeik.

Namun, dikabarkan kalau 11 diantara 38 tahanan yang dibebaskan kembali ditangkap menurut laporan dari media Democratic Voice of Burma.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  5  =  11