Cina Minta Rakyatnya Simpan Persediaan Makanan Jelang Musim Dingin
Internasional

Cina Minta Rakyatnya Simpan Persediaan Makanan Jelang Musim Dingin

Channel9.id-Cina. Pemerintah Cina telah meminta para rakyatnya untuk menyimpan persediaan kebutuhan sehari-harinya jikalau ada kenaikan harga di musim dingin nanti, pada Selasa (2/11/2021).

Sebuah pernyataan pada Senin malam dari Kementerian Perdagangan mendesak kalau pemerintah lokal untuk dapat memastikan harga kebutuhan sehari-hari agar tetap stabil, dan untuk segera melapor jika ada masalah dalam pasokan kebutuhan sehari-harinya.

Baca juga: Cina Bantah Laporan AS Sebutkan Covid-19 Berasal Dari Kebocoran Lab Wuhan

Hujan deras yang tak biasa di Cina pada awal Oktober ini telah menyebabkan harga sayuran naik, menambah masalah akan naiknya harga makanan dan membuat khawatir pemerintah di Beijing.

Walaupun masalah sayur-mayur diperkirakan tidak akan berlangsung lama, namun masalah ini datang disaat Beijing tengah memfokuskan ketahanan pangan sejak dimulainya pandemi Covid-19.

Pemerintah saat ini sedang merancang hukum ketahanan pangan, dan telah merancang garis besar dalam upaya barunya untuk menangani sampah-sampah makanan setelah memprioritaskan masalah tersebut pada tahun lalu.

Kementerian Perdagangan menambahkan kalau otoritas lokal harus melakukan langkah-langkah persiapan seperti membeli sayuran yang dapat disimpan di tempat penyimpanan dan juga untuk menguatkan jaringan pengiriman darurat untuk memastikan jalur distribusi yang lancar.

Mereka juga berencana untuk mengeluarkan sayuran simpanan di waktu yang tepat untuk mencegah naiknya harga, menurut laporan dari stasiun TV Pemerintah di hari Senin.

Masih belum jelas jenis sayuran yang disimpan Cina di tempat penyimpanan dan juga seberapa besar tempat penyimpanan tersebut.

Badan rencana negara telah menyerukan untuk adanya penanaman sayuran di waktu yang tepat, mendesak pemerintah lokal untuk mendukung produksi cepat tumbuh.

Saat ini Cina mempunyai sekitar 6.67 juta hektar yang ditanami dengan beragam sayuran, ungkap Kementerian Agrikultur Cina.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

37  +    =  39