Channel9.id-Iran. Militer Iran memperingatkan drone AS yang mencoba mendekati latihan perang Iran di dekat mulut Teluk Persia, ungkap siaran radio nasional IRIB pada hari Selasa (9/11/2021).
Latihan tahunan itu dijadwalkan berakhir di hari Selasa, beberapa minggu sebelum dimulainya kembali diskusi antara Iran dengan negara-negara adidaya dunia soal Perjanjian Nuklir 2015.
“Pesawat terbang ini (drone RQ-4 dan MQ-9 U.S.) merubah rute terbang setelah sebelumnya mendekati perbatasan Republik Islam Iran setelah adanya intersepsi dari pertahanan udara dan peringatan tegas,” lapor IRIB.
Laporan itu membentang dari timur Selat Hormuz sampai ke utara Laut Hindia dan sebagian Laut Merah. Sekitar seperlima dari minyak yang dikonsumsi oleh dunia melalui jalur air strategis Selat Hormuz di Teluk Persia.
Konfrontasi periodik saat ini sedang terjadi antara militer Iran dan pasukan AS di Teluk Persia sejak tahun 2018, ketika mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump keluar dari Perjanjian Nuklir 2015 dan menjatuhkan sanksi keras terhadap Iran.
Reaksi Iran atas keputusan tersebut adalah menembus batas yang sudah mereka sepakati di Perjanjian Nuklir tersebut di program nuklir.
Diskusi tak langsung antara Presiden Iran dan Presiden AS untuk membangun kembali perjanjian nuklir tersebut di Vienna pada tanggal 29 November 2021. Diskusi Perjanjian Nuklir ini sempat ditunda sejak pemilu di bulan Juni yang menunjukkan kalau Ebrahim Raisi menjadi presiden Iran selanjutnya.
(RAG)