Channel9.id-Jakarta. Hasil polling Elon Musk di Twitter menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna Twitter mengharapkan kehadiran fitur edit di platform. Tak lama berselang, Twitter kemudian mengatakan bahwa pihaknya akan menghadirkan fitur tersebut—yang disebut memang telah dipersiapkan sejak tahun lalu.
Twitter tidak merinci bagaimana fitur edit akan tampil. Namun, perusahaan mengonfirmasi bahwa fitur tersebut akan diuji coba terlebih dahulu dalam beberapa bulan mendatang. Uji coba ini melibatkan pelanggan Twitter Blue, menurut Engadget.
Polling Musk sempat diduga menjadi motivasi Twitter untuk menghadirkan fitur edit. Namun, Twitter menegaskan bahwa Tindakan pihaknya bukan didasari oleh Musk, yang merupakan pemegang saham terbesar perusahaan.
Kepala Produk Konsumen di Twitter, Jay Sullivan, menulis melalui cuitannya di Twitter, “tombol edit telah menjadi fitur Twitter yang paling banyak diminta selama bertahun-tahun.” Dia menambahkan bahwa pihaknya menantikan umpan balik—entah penerimaan atau penerimaan—dari uji coba fitur, sekaligus cara mencegah potensi penyalahgunaan.
“Tanpa hal-hal seperti batas waktu, kontrol, dan transparansi tentang apa yang telah diedit, fitur edit bisa disalahgunakan untuk mengubah ‘rekaman’ percakapan publik,” jelas Sullivan. “Melindungi integritas percakapan publik itu adalah prioritas utama kami… Oleh karena itu, ini akan memakan waktu dan kami menantikan umpan balik sebelum meluncurkan fitur edit.”
Sekadar informasi, para eksekutif telah lama mengakui kegunaan fitur edit yang bisa memperbaiki kesalahan ketik dan mengoreksi kesalahan. Di lain sisi, mereka juga khawatir fitur tersebut akan mengurangi kemampuan Twitter untuk berperan sebagai ‘catatan publik’. Pada 2020 lalu, salah satu pendiri dan mantan CEO Twitter Jack Dorsey mengatakan fitur edit mungkin tak mungkin hadir.
(LH)