Channel9.id-Jakarta. Mulanya, Google berencana menghentikan dukungan untuk cookie pelacakan pihak ketiga di Chrome pada awal 2020. Namun, rencana ini ditunda beberapa kali hingga akhirnya memutuskan akan merealisasikannya di 2024. Saat waktu itu tiba, cookie pelacakan pihak ketiga diganti Privacy Sandbox.
“Kami sekarang bermaksud untuk mulai menghapus cookie pihak ketiga di Chrome secara bertahap pada paruh kedua tahun 2024,” kata Wakil Presiden Google Privacy Sandbox Anthony Chavez, dikutip dari The Verge, Jumat (29/7).
Tekanan regulasi membuat Google harus menunda penghentian dukungan untuk cookie pelacakan pihak ketiga. Awalnya, rencana ini ditunda dan akan direalisasikan pada 2023. Terbaru, ditunda lagi hingga 2024. Penundaan ini mungkin menjadi yang terakhir, mengingat Google sudah memiliki persetujuan dari Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris (CMA).
Saat ini, Google sedang menguji serangkaian API baru yang diklaim bisa menjaga keseimbangan antara privasi dan terus mengaktifkan ekonomi periklanan online—yang merupakan inti bisnisnya. Pengembang memiliki akses untuk menguji API di situs dan aplikasi mereka sekarang, dan jika Kamu menjalankan Chrome versi beta, sistem itu mungkin sudah diaktifkan.
Google berencana menggaet lebih banyak pengguna Chrome yang mengaktifkan Privacy Sandbox API, sehingga menjadi “jutaan pengguna di seluruh dunia” mulai Agustus ini. Kemudian menggaet lebih banyak lagi sepanjang tahun ini hingga 2023, memberi waktu kepada penerbit dan pengembang untuk mempelajari cara kerja sistem baru sebelum API “tersedia secara umum” pada kuartal ketiga tahun 2023.
Jika Kamu menggunakan Chrome, maka Kamu akan melihat permintaan dari Google opsi untuk mengelola partisipasimu.
Lebih lanjut, dengan penghapusan cookie pelacakan pihak ketiga atau alat pelacakan lain, maka ke depannya pengguna tak lagi dihadapkan oleh penargetan iklan dari situs tertentu.