Channel9.id – Jakarta. Melacak data yang tersimpan di hp bukan perkara sulit bagi Bareskrim Polri. Ditsiber Polri dapat menemukan data di hp sekalipun sudah dihapus oleh pemiliknya.
Data yang tersimpan di hp saat ini menjadi bahan pergunjingan publik. Hal itu terkait dengan peristiwa tewasnys Brigadir J di kediaman Irjen Ferdy Sambo. Salah satu barang bukti yang terus ditelisik adalah data yang tersimpan di telepon genggam milik Brigadir J.
Untuk melacak isi dan data yang tersimpan di telepon genggam (hp), Bareskrim Polri memiliki alat yang canggih untuk melacak data hp. Polri memiliki perangkat yaitu Cellebrite UFED Touch, alat yang bisa menyedot data dari ponsel, meski data itu sudah terhapus.
Baca juga: Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Akan Dibeberkan di Pengadilan
Alat untuk menyingkap data yang tersembunyi di hp itu sempat dipamerkan di perayaan HUT ke-73 Bhayangkara di lapangan Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur. Perangkat canggih ini merupakan salah satu koleksi Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Surabaya.
Alat yang dilengkapi layar sentuh ini adalah produk dari perusahaan Cellebrite. UFED adalah kependekan dari Universal Forensic Extraction Device atau Alat Ekstraksi Forensik Universal. Cellebrite UFED Touch sudah dirilis sejak 2012.
Alat tersebut punya kemampuan tinggi sebagai peranti investigasi pembaca sandi. Alat ini didesain untuk bisa bekerja cepat dan mudah dijinjing. Bukan saja ponsel pintar yang bisa dilacak oleh Cellebrite UFED Touch, tapi juga GPS portabel dan gawai tablet.
Bahkan ada sebanyak 7.900 jenis perangkat yang bisa dilacak oleh Cellebrite UFED Touch, termasuk perangkat bersistem BlackBerry, Apple iOS, dan Android. Merek ponsel yang bisa dibobol antara lain Samsung, Motorola, Microsoft, Palm, Nokia, Apple, Garmin, dan Apple.
Cellebrite merupakan software mobileforensik. Software yang dapat berfungsi untuk menganalisa forensik terhadap mobile divice atau terhadap handphone tablet, atau gadget lainnya.
Keampuhan cellebrite sudah dibuktikan saat Bareskrim Polri melacak data hp Jumhur Hidayat. Kepolisian menggunakan perangkat cellebrite itu untuk mengekstrasi data dari gawai atau barang bukti sitaan terdakwa kasus ujaran kebencian UU ITE.
Jadi cellebrite dapat menelusuri dan melacak rekam jejak aktivitas yang dilakukan di sebuah perangkat. Kemudian pengguna perangkat Cellebrite dapat mengambil data untuk analisa forensik.
Jadi penyidik Bareskrim Polri sudah pasti bisa menyedot data dari hp milik Brigadir J dengan menggunakan perangkat cellebrite, untuk membantu mengungkap misteri kematian Brigadir J.