TikTok Bantah Adanya Masalah Keamanan di Platform
Techno

TikTok Bantah Adanya Masalah Keamanan di Platform

Channel9.id-Jakarta. TikTok membantah adanya masalah keamanan di perusahaannya, lapor Engadget (6/9). Untuk diketahui, sebelumnya seorang peretas di forum peretasan mengklaim telah berhasil membobol kode sumber TikTok serta mengambil detail akun miliaran orang.

Namun, TikTok melalui Twitter-nya mengatakan “tidak menemukan bukti pelanggaran” setelah menyelidiki klaim tersebut. TikTok juga mengatakan bahwa kode sumber yang diposting oleh peretas “sama sekali tak terkait dengan kode sumber backend TikTok.”

Sebagai informasi, klaim pembobolan keamanan telah beredar luas di kalangan komunitas keamanan. Ini terjadi setelah postingan di forum peretasan mengklaim memiliki database dengan lebih dari dua miliar entri, yang terkait dengan akun TikTok dan WeChat. Kelompok peretas mengklaim bisa membobol keamanan TikTok dari server cloud-nya yang tak aman.

Peretas memang diduga menerbitkan sampel data TikTok. Namun, menurut peneliti keamanan Troy Hunt, sampel data itu berisi informasi yang sudah bisa diakses publik. Ini artinya “data bisa diambil tanpa melakukan pelanggaran.” Hunt, yang menjalankan layanan “haveibeenpwned”, mengatakan bahwa data itu secara keseluruhan “sangat tak meyakinkan.”

Di saat TikTok membantah keras pelanggaran, sebetulnya informasi dalam database itu bisa saja berasal dari platform atau cara lain. Seperti yang dicatat oleh Bleeping Computer, itu bisa saja merupakan hasil dari broker data atau pihak ketiga lainnya yang mengambil data yang tersedia untuk umum dari layanan tersebut.

Diketahui, berita mengenai masalah keamanan TikTok datang beberapa hari setelah peneliti Microsoft mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan “kerentanan tingkat tinggi” di aplikasi Android TikTok, yang membahayakan jutaan akun. Microsoft mengatakan kerentanan itu diperbaiki kurang dari sebulan setelah memberi tahu TikTok tentang masalah ini pada Februari 2022.

Selama ini, TikTok memang telah lama menghadapi pertanyaan tentang bagaimana pihaknya menjaga keamanan di platform, serta data pengguna apa saja yang dibagikan dengan perusahaan induk ByteDance. Pada bulan lalu, perusahaan mengatakan bahwa Oracle akan meninjau algoritme dan sistem moderasi konten untuk meredakan kekhawatiran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  2  =