Nasional

“Tim Bayangan” di Kemendikbud Ristek Bikin Berbagai Pihak Heran

Channel9.id-Jakarta. Pernyataan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengenai pihaknya memiliki “tim bayangan” yang beranggotakan 400 orang berbuah tanya.

Pernyataan itu Nadiem sampaikan di agenda United Nations Transforming Education Summit di markas besar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Saat itu, ia mengaku punya 400 orang yang membantunya menyusun sejumlah kebijakan yang dikeluarkan Kemendikbudristek.

“Kami sekarang memiliki 400 manajer produk, insinyur perangkat lunak, ilmuwan data yang bekerja sebagai tim yang melekat untuk kementerian,” tutur Nadiem di unggahan video Instagram @nadiemmakarim pada Rabu (21/9). “Setiap product manager dan ketua tim posisinya hampir setara dengan direktur jenderal yang beberapanya hadir di sini. Mereka diposisikan sebagai rekan bertukar pikiran dalam mendesain produk kami.”

Mendengar hal itu, berbagai pihak memaknai “tim bayangan” atau “shadow organization” sebagai hal negatif. Apalagi tim tersebut dinilai sebagai biang dari matinya birokrasi, sebagaimana dikeluhkan di jagat maya. Banyak juga yang mempertanyakan kinerja hingga pendanaan tim tersebut.

Anggota DPR Guspardi Gaus mempertanyakan jumlah gaji yang diberikan kepada 400 orang yang terdiri dari product manager, software engineer, hingga data scientiest itu. Menurutnya, ini akan menjadi beban bila mereka digaji dari uang APBN.

“Terlebih, 400 orang ini merupakan tenaga profesional di luar Kemendikbud Ristek. Bisa jadi anggarannya sama atau lebih besar dari anggaran birokrasi karena dianggap sebagai ‘kelompok profesional’,” kata Guspardi, pada Senin (26/9). Ia lalu menyarankan agar Nadiem lebih memberdayakan ASN di lingkungannya. Sebab ASN sudah dibiayai oleh negara untuk melayani masyarakat.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih menilai bahwa apa yang disampaikan oleh Mendikbud Ristek Nadiem terkait 400 anggota “tim bayangan” telah merendahkan sumber daya manusia (SDM) Kemendikbud Ristek.

“Frasa/term ‘shadow organization’ atau tim bayangan Nadiem di forum PBB sangat berlebihan dan merendahkan SDM di Kemendikbud Ristek, sehingga perlu ada penjelasan resmi ke Komisi X, terkait peran, fungsi, dan anggarannya dalam SOTK Kemendikbud Ristek,” kata dia melansir laman DPR, Rabu (28/9).

Abdul Fikri juga mengatakan bahwa inspektorat Kemendikbud Ristek perlu mengaudit sejauh mana sistem kerja dan peran “tim bayangan”, terutama dalam penggunaan dan pertanggung jawaban anggaran. Apalagi Mendibud Ristek Nadiem menyebut bahwa ketua “tim bayangan” setara dengan Direktur Jenderal (Dirjen).

Serupa, Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) sebelumnya juga mendesak Badan Pengawas Keuangan (BPK) memeriksa dana yang digunakan Nadiem untuk menggaji 400 anggota “tim bayangan”. Pun menilai bahwa tim tersebut bakal mempengaruhi posisi ASN Kemendikbud Ristek. Dikhawatirkan bahwa tim tersebut bakal merusak tatanan birokrasi di internal Kemdikbudristek, sehingga kinerja ASN terganggu, bahkan berpotensi mengalami demotivasi kerja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  4  =