Hot Topic Nasional

Ketua DPR: Hadapi Bonus Demografi, Indonesia Harus Lahirkan SDM Unggul

Channel9.id-Jakarta. Ketua DPR: Hadapi Bonus Demografi, Indonesia Harus Lahirkan SDM Unggul

Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan bahwa Indonesia membutuhkan penggerak kemajuan agar bisa maju di segala bidang. Dalam hal ini, lanjutnya, penting untuk membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

“Salah satu yang penting, yang strategis untuk kemajuan Indonesia adalah bagaimana membangun sumber daya manusia…,” pungkas Puan dalam acara wisuda Universitas Bung Karno (UBK) di Gedung Balai Sudirman, Jakarta, Rabu (30/11).

Puan turut mengingatkan bahwa Indonesia bakal mengalami bonus demografi di 2035 mendatang. Kondisi ini memungkinkan Indonesia memiliki surplus sumber daya manusia (SDM) usia produktif.

Mengenai bonus demografi itu, ia berpendapat bahwa “surplus SDM akan menjadi beban bangsa dan negara bila SDM tak dibekali kemampuan yang memadai… Maka dari itu, ini penting bagaimana kita berperan serta dalam membangun SDM unggul ke depannya.”

Puan menyinggung pemanfaat teknologi digital yang semakin luas sejak pandemi COVID-19. Menurutnya, perubahan ke ranah digital ini telah membuka kesempatan bagi siapa pun yang ingin mendapat manfaat ekonomi dan sosial, tak terkecuali lulusan perguruan tinggi seperti UBK.

Lebih jauh, Puan yang menyampaikan pidato bertajuk “Sarjana Unggul Berkarakter Pancasila Membangun Indonesia di Era Digital” itu percaya bahwa UBK memiliki potensi untuk membangun SDM Indonesia yang unggul. Ia juga memberi apresiasi kepada UBK lantaran turut membangun SDM Indonesia yang memiliki “wawasan kebangsaan, kecintaan pada Tanah Air, serta memiliki kualitas daya saing.”

“UBK juga bisa membangun integritas diri, etos kerja, tertib, disiplin, dan hidup sehat,” ujar dia. “Setiap lulusan UBK bisa ikut memajukan Indonesia yaitu dalam setiap kegiatan apa pun, termasuk menjadi pengusaha, menjadi pelayan sosial, atau kegiatan lain yang dibutuhkan Indonesia saat ini.”

Puan kembali menekankan apa pun pilihan lulusan UBK, mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan, menghadapi risiko usaha, dan tak lupa meningkatkan kualitas diri. “Coba berlajar di lapangan. Jangan malu bertanya, jangan putus asa kalau menghadapi kegagalan. Jangan berhenti berusaha,” lanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  67  =  71