Channel9.id-Jakarta. Apple melanjutkan semua iklannya di Twitter, klaim Elon Musk. Hal ini Musk sampaikan melalui Spaces Twitter-nya pada Sabtu (3/11) lalu.
Dilansir dari Engadget, pada 28 November lalu, Musk mengklaim bahwa Apple menghentikan sebagian besar iklannya di Twitter dan mengancam akan menghapus Twitter dari App Store.
Baca juga: Makin Ditinggalkan Pengiklan, Twitter Klaim Tak Ubah Kebijakan
Sebelumnya, New York Times melaporkan bahwa Apple menghentikan iklan di Twitter untuk sementara waktu. Penghentian iklan ini dilakukan setelah kejadian penembakan Club Q di Colorado Springs pada 19 November lalu.
Selain Apple, ada berbagai merek yang menarik iklannya dari Twitter setelah kejadian penembakan tersebut. Pemilik merek sejatinya tak ingin produk mereka terlihat di samping tweet tentang tragedi manusia.
Dua hari setelah “menyentil” Apple, Musk mengatakan bahwa dia telah bertemu dengan CEO Apple Tim Cook.
“Kami menyelesaikan kesalahpahaman tentang Twitter yang berpotensi dihapus dari App Store,” tulis Musk. “Tim menjelaskan bahwa Apple tak pernah mempertimbangkan untuk melakukannya.”
Pada Sabtu (3/11) lalu, Musk menambahkan Apple adalah pengiklan terbesar di Twitter. Di hari yang sama juga, dia berterima kasih kepada pengiklan “karena telah kembali ke Twitter”.
Secara terpisah, Platformer melaporkan Amazon juga berencana untuk kembali beriklan di Twitter. Raksasa ritel tersebut dilaporkan telah berkomitmen untuk membelanjakan sekitar $100 juta per tahun dan “menunggu beberapa perubahan keamanan pada platform iklan Twitter.”
Berita Apple dan Amazon kembali beriklan di Twitter muncul di tengah laporan bahwa pendapatan iklan Twitter telah turun secara signifikan sejak platform dibeli oleh Musk pada akhir Oktober. Bahkan, di minggu pertama Piala Dunia di Qatar saja, Twitter hanya menghasilkan sekitar 20 persen dari pendapatan iklan yang diharapkan selama periode itu, menurut The Times.
Diketahui pula bahwa dalam beberapa minggu terakhir, Twitter berulang kali memangkas proyeksi pendapatan internal untuk tiga bulan terakhir tahun ini. Awalnya, Twitter diproyeksikan menghasilkan sekitar $1,4 miliar di kuartal keempat di 2022 ini, namun kemudian turun menjadi $1,1 miliar. Musk bahkan memberi tahu karyawan bahwa Twitter sedang dalam kesulitan keuangan.