Channel9.id-Jakarta. Seiring bertambahnya usia, kinerja tubuh cenderung menurun karena proses penuaan. Namun, laju proses penuaan ini sangat bergantung pada gaya hidupmu saat ini. Tak salah bila dikatakan bahwa gaya hidup atau kebiasaan turut menentukan nasib, termasuk kesehatanmu, di masa tua nanti.
Adapun salah satu hal yang kerap diidentikan dengan penuaan ialah penurunan kinerja otak seperti demensia. Demensia merupakan kondisi ketika seseorang mengalami penurunan kinerja otak yang ditandai dengan penurunan daya ingat, lamban berpikir, linglung, hingga sulit melakukan hal-hal sederhana seperti menuci tangan.
Meski diidentikan dengan orang usia lanjut, pakar menyebutkan bahwa demensia bisa dialami mereka yang masih berusia berusia 30 dan 40 tahun, lo. Sebagaimana disinggung di awal, gaya hidup sangat memengaruhi risiko ini. Sebab bisa saja kebiasaan yang Kamu lakukan selama ini mempercepat proses penuaan dan lebih mungkin mengalami demensia. Waduh!
Nah, sebaiknya Kamu ketahui kebiasaan apa saja yang bisa mempercepat atau meningkatkan risiko demensia. Beberapa di antaranya mungkin tak Kamu duga. Untuk lebih jelasnya, coba simak yang berikut ini, yuk!
1. Malas mikir
Orang yang malas berpikir punya risiko lebih tinggi mengalami demensia dan penyusutan otak. Menurut pakar, orang yang tak melibatkan otak atau tak punya aktivitas mental akan mengalami penyusutan otak dua kali lipat sejalan dengan pertambahan usia. Dengan demikian, malas berpikir bisa menyebabkan seseorang terserang demensia dan kerusakan otak di usia muda atau tua.
2. Tak membaca dan menulis
Menurut studi yang dirilis dalam Neurology, menulis dan membaca membantu mencegah perkembangan demensia. Kedua aktivitas ini juga membuat otak selalu bekerja optimal. Ini memungkinkan penurunan risiko pikun dini.
Sementara itu, tanpa melakukan keduanya, otak cenderung tak ditantang untuk berpikir. Pada ujungnya, ini akan memberi dampak yang hampir sama dengan ketika otak malas berpikir. Nah, untuk mencegah dampak ini, Kamu disarankan untuk meluangkan waktu untuk membaca dan menulis supaya otak sehat sampai tua.
3. Makan daging secara berlebihan
Di samping makanan yang baik bagi otak—seperti sayuran, buah-buahan, hingga kacang-kacangan, ada juga makanan yang buruk bagi otak. Studi menunjukkan bahwa makan daging olahan dalam jumlah tinggi akan meningkatkan risiko demensia seperti Alzheimer. Maka dari itu, untuk menurunkan risiko demensia, Kamu disarankan untuk membatasi konsumsi daging.
4. Merokok
Bukan hanya buruk bagi paru-paru, merokok juga bisa berisiko bagi otak. Menurut hasil riset yang dipublikasi di Alzheimer’s Society, racun pada asap rokok menyebabkan peradangan dan stres pada sel otak. Adapun kedua kondisi ini berkaitan dengan perkembangan penyakit Alzheimer, salah satu jenis demensia. Nah, untuk mencegah demensia dini, Kamu disarankan untuk berhenti merokok.
5. Ngupil dengan jari kotor
Menurut penelitian yang diterbitkan di laman Griffith University, mengupil ternyata berkaitan dengan risiko demensia. Ini karena ada risiko bakteri dari tangan masuk melalui rongga hidung ke otak. Bakteri ini bisa saja menyebabkan kerusakan dan pada umumnya berkaitan dengan Alzheimer.
Oleh karenanya, kalau mau mengupil dengan jari, sebaiknya pastikan kebersihan tanganmu dulu. Dalam hal ini, Kamu bisa konsultasikan dengan ahli medis.
Nah, itu dia beberapa kebiasaan yang meningkatkan risiko demensia. Sulit disangka, bukan? Maka dari itu, hindari atau batasilah hal-hal yang disebutkan tadi supaya otakmu tetap sehat hingga tuan anti.