Channel9.id-Jakarta. Pemerintah menggelontokan Rp Rp1.645,45 triliun untuk anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) selama 2020-2022. “Anggaran ini merupakan bentuk kerja kami bersama dan kerja bersama kami,” kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil, Kamis, 26 Januari 2023.
Menurut Suahhasil, anggaran PEN 2020 disalurkan sebanyak Rp578,85 triliun. Anggaran tersebut terdiri dari anggaran kesehatan senilai Rp62,67 triliun, perlindungan sosial sebesar Rp216,59 triliun dan program prioritas sebanyak Rp65,22 triliun. Kemudian dukungan UMKM dan korporasi sebesar Rp172,99 triliun dan insentif usaha senilai Rp58,38 triliun.
Pemerintah kembali mengucurkan anggaran PEN sebesar Rp655,1 triliun pada 2021. Anggaran untuk kesehatan senilai Rp198,1 triliun, perlindungan sosial sebesar Rp167,7triliun dan program prioritas kementerian/lembaga sebanyak Rp105,6 triliun. Kemudian dukungan UMKM dan korporasi sebesar Rp116,2triliun dan insentif usaha senilai Rp67,67 triliun.
Adapun pada 2022, anggaran program PEN besar Rp414,5 triliun, meliputi anggaran Rp70,8 triliun, perlindungan masyarakat Rp153,5 triliun dan penguatan pemulihan ekonomi Rp190,2 triliun.
Berbagai kucuran dana PEN tersebut, kata Suahasil, menjadi dasar perekonomian Indonesia bisa tumbuh dengan baik. “Ketika kami ada di jurang bisa ditahan oleh PEN untuk tidak turun terlalu dalam dan kemudian kami naikkan lagi pertumbuhannya,” ujarnya.
Menurut Suahasil salah satu keberhasilan program PEN adalah menurunkan pengangguran terbukan dan jumlah penduduk miskin yang sempat meningkat pada 2020.