Channel9.id-Jakarta. Google tak mau kalah dengan chatbot berbasis kecedasan buatan (artificial intelligence/AI) ChatGPT, yang dibesut oleh Open AI. Lantas raksasa teknologi itu mengembangkan proyek serupa, Bard. Bard akan dirilis di
beberapa minggu mendatang.
Baca juga: AI Besutan Google Bisa Bikin Musik Hanya dengan Input Teks
CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai mengatakan bahwa Bard merupakan “layanan percakapan AI eksperimental”. Bard akan menjawab pertanyaan dan terlibat dalam dalam percakapan. Layanan ini akan diuji coba dengan melibatkan sekelompok orang, sebelum akhirnya dirilis resmi secara luas.
“Bard berupaya menggabungkan pengetahuan dunia dengan kekuatan, kecerdasan, dan kreativitas dari large language models kami. (Alat) ini mengambil informasi dari web untuk menyediakan respons segar dan berkualitas tinggi,” terang Pichai, dikutip dari Engadget, Selasa (7/2).
Bard sama seperti ChatGPT. Alat ini juga ditenagai oleh “large language models” (LLM). Bard menggunakan LaMDA (Language Model for Dialogue Applications) versi lebih ringan yang membutuhkan lebih sedikit daya komputasi sehingga bisa digunakan oleh banyak orang.
Selain itu, Pichai turut menyampaikan bahwa teknologi AI terbaru dari Google, termasuk LaMDA, PaLM, image generator Imagen, dan kreator musik MusicLM, akan dibawa ke mesin pencarinya. Dukungan AI untuk mesin pencari ini membantu merangkum informasi yang kompleks dan beberapa sudut pandang dalam format yang lebih mudah dipahami.
Sebagai contoh, pertanyaan di mesin pencari seperti “lebih mudah belajar piano atau gitar” akan dijawab mirip seperti percakapan, bukan lagi deretan link untuk artikel di web.
Sekadar informasi, pengumuman Google tentang Bard itu datang ketika Microsoft bersiap meluncurkan deretan produk baru yang juga ingin menyaingi ChatGPT. Microsoft sendiri sudah mengucurkan miliaran dolar untuk OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT dan DALL-E.