Channel9.id – Jakarta. Ukraina menggunakan internet milik SpaceX untuk mengendalikan drone, melakukan serangan terhadap Rusia. Hal tersebut tentu di sayangkan karena Space X memberikan bantuan unternet hanya untuk membantu komunikasi warga Ukraina.
Presiden SpaceX Gwynne Shotwell mengatakan kalau layanan internet SpaceX, Starlink, dimaksudkan hanya untuk membantu komunikasi warga Ukraina dan juga pihak militer. Ia menyayangkan Ukraina yang memanfaatkan teknologinya untuk mengendalikan drone tempurnya dalam melacak musuh, tembakan jarak jauh, hingga menjatuhkan bom.
“Ada beberapa cara untuk mengatasi hal ini,” ujar Gwynne. “Ada yang bisa kami lakukan dan kami sudah lakukan itu,” lanjutnya. Namun ia tak menjelaskan lebih lanjut apa yang akan SpaceX lakukan.
baca juga : Cina Marah dengan Elon Musk Karena Satelit Luar Angkasanya
Ia menjelaskan bahwa pengendalian drone dengan memanfaatkan Starlink bukanlah bagian dari perjanjian mereka. Shotwell menuturkan bahwa Starlink dimaksudkan untuk membantu warga Ukraina dalam mengakses internet ke rumah sakit, bank dan keluarga yang terdampak oleh invasi Rusia.
“Kami juga tahu bahwa militer juga menggunakan layanan kami untuk komunikasi, dan itu tidak apa-apa. Tapi kami tak pernah bermaksud untuk memberikan layanan ini untuk aksi penyerangan,” ujarnya, seperti yang dikutip dari cnbc indonesia, Kamis/9/02/2023.
SpaceX secara privat telah mengirimkan terminal-terminal Starlink ke Ukraina yang membuat mereka untuk dapat berkomunikasi.
Rusia sendiri sudah berusaha berulang kali untuk menghentikan sinyal Starlink di wilayah tersebut, namun SpaceX dapat mengatasinya dengan menguatkan system internalnya.
Saat ditanya apakah SpaceX sempat memperkirakan kalau Starlink akan dimanfaatkan untuk aksi penyerangan, Shotwell mengatakan: “Kami tak memperkirakan ini akan terjadi, termasuk saya, mungkin tim Starlink sudah, tapi saya tak tahu. Yang pasti kami mengetahui kejadian ini dengan cepat,” ujarnya.