Terus Provokasi, Tiongkok Tuduh AS Ganggu Perdamaian dan Kestabilan Selat Taiwan
Internasional

Tiongkok Tuduh AS Ganggu Perdamaian dan Kestabilan Selat Taiwan

Channel9.id-Jakarta. Tiongkok menuduh Amerika Serikat telah mengancam kedamaian dan kestabilan di Selat Taiwan setelah pesawat militer AS terbang melintasi perairan tersebut pada Senin lalu dengan dalih bahwa wilayah tersebut adalah wilayah netral, Selasa (28/2).

Tiongkok akhir-akhir tengah geram dengan operasi Amerika Serikat di Selat Taiwan, yang kerap mengirimkan kapal militer atau kadang juga pesawat tempur. Tiongkok menganggap kalau sebagian dari perairan tersebut adalah wilayah mereka walau Amerika Serikat dan Taiwan menganggap kalau perairan tersebut adalah perairan internasional.

Baca juga: Hutang Menggunung ke Tiongkok, AS Khawatir dengan Pakistan

The Eastern Theatre Command of China’s People’s Liberation Army mengatakan kalau pasukannya kini sedang memantau ketat armada patroli P-8A dan pesawat pengintai, yang digunakan sebagai alat tempur anti-kapal selam, yang terus melintasi Selat Taiwan.

“Aksi kubu Amerika Serikat yang secara sengaja ikut campur dan mengganggu situasi regional, juga mengancam perdamaian dan kestabilan Selat Taiwan, kami dengan tegas mengecam tindakan tersebut,” tutur pernyataan resmi dari Tiongkok.

“Pasukan kami saat ini sedang sangat siaga dan dengan tegas akan mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas wilayah kami,” lanjutnya.

Armada ke-7 Amerika Serikat sebelumnya mengkonfirmasi bahwa pesawat telah terbang di wilayah udara internasional dan menegaskan kalau mereka akan tetap untuk terbang, berlayar, dan beroperasi dimanapun dengan mentaati seluruh peraturan hukum internasional.

“Dengan beroperasi di Selat Taiwan sesuai dengan hukum internasional, Amerika Serikat mempunyai segala hak untuk beroperasi dengan bebas. Transit pesawat kami di Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” lanjut pernyataan Tiongkok.

Menteri Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa pesawat tersebut terbang ke arah selatan melalui Selat Taiwan dan menyebutkan bahwa tak ada hal yang aneh dalam hal tersebut.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +    =  9