Channel9.id-Jakarta. Dua kapal perang Iran berlabuh di pelabuhan Rio de Janeiro pada hari Minggu lalu setelah Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengizinkan mereka untuk berlabuh walaupun ada tekanan dari Amerika Serikat, Selasa (28/2).
“Kapal perang IRIS Makran dan IRIS Dena keduanya tiba pada Minggu pagi,” ungkap pernyataan dari pengurus pelabuhan Rio.
Pada awal bulan ini, media Reuters melaporkan bahwa Brasil sebelumnya tunduk dengan tekanan dari Amerika Serikat dan menolak permintaan dari Iran untuk berlabuh di Rio pada akhir Januari lalu. Keputusan ini diambil saat Lula berkunjung ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Namun, setelah kunjungannya selesai, Lula mengizinkan kapal-kapal tersebut untuk berlabuh. Wakil Laksamana Carlos Eduardo Horta Arentz, yang juga merupakan wakil ketua staff Angkatan Laut Brasil, memberikan izin untuk kapal-kapal tersebut untuk berlabuh dari tanggal 26 Februari sampai 4 Maret.
Sampai saat ini, masih belum ada pernyataan dari Kedutaan Besar AS di Brasil soal isu ini.
Angkatan Laut Brasil mengotorisasikan bahwa kapal-kapal asing itu baru boleh berlabuh di Brasil setelah adanya lampu hijau dari Kemenlu Brasil, yang mana prosesnya harus memperhitungkan petisi dan logistik kedutaan yang meminta.
Kehadiran kapal perang Iran di pantai Brasil itu membuat geram Amerika Serikat yang saat ini sedang berusaha untuk membangun hubungan dengan Lula, yang baru saja ditunjuk sebagai Presiden Brasil pada 1 Januari lalu.
Hal ini dapat dilihat dari pernyataan duta besar AS di Brasil, Elizabeth Bagley yang mendesak Brasil untuk tak mengizinkan kapal-kapal tersebut untuk berlabuh.
“Melihat kebelakang, kapal-kapal tersebut telah memfasilitasi perdagangan-perdagangan ilegal dan aktivitas teroris, dan juga sudah dikenakan sanksi oleh AS. Brasil adalah negara yang berdaulat, namun kami dengan tegas percaya bahwa kapal tersebut tak boleh berlabuh dimanapun,” ujarnya.
(RAG)